Namun, tambah Ratu Aimartasia, rekan setim dengan Tegar dan Kholil Azim, kesiapan mental sangat menentukan keberhasilan timnya.
"Kesulitan yang kami hadapi, medan atau pola yang kita jadikan latihan ternyata tidak sama dengan pola saat disana. Tapi kita fight saja waktu itu," katanya.
Dikatakan Ratu, melawan tim robotic dari Jepang sempat membuat timnya keder. Apalagi, tim dari Jepang membawa robot senilai Rp 50 juta.
"Kalau ditotal, milik kita ya nilainya Rp 6 juta. Tapi Alhamdulillah, kami bisa bersaing dan bisa mengalahkan robot yang nilainya sekitar Rp 50 Juta," ujar Ratu.
Anak kelas 8 MTsN Tambakberas ini pun berpesan agar generasi muda Indonesia tidak takut dalam persaingan teknologi dengan negara lain.
Mukhlas Ubaidillah, guru pendamping tim robotic MTsN Tambakberas mengatakan, tim robotik berlatih di luar jam pelajaran Sekolah. Kesibukan tim robotic diyakini tidak mengganggu urusan pelajaran sekolahnya.
"Tidak mengganggu karena ini dilakukan setelah jam pelajaran di sekolah selesai. Robotic ini masuk kegiatan ekstrakurikuler," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.