Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Terakhir, Sulawesi Barat Diguncang 79 Kali Gempa

Kompas.com - 07/11/2018, 05:15 WIB
Hendra Cipto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Selama tiga hari sejak tanggal 3 hingga 6 November 2018, Sulawesi Barat (Sulbar) diguncang gempabumi tektonik sebanyak 79 kali yang bertitik pusat gempa di Kabupaten Mamasa berkedalaman 10 kilometer.

Menurut PMG Penyelia PGR IV Makassar Berkah Yuniarto yang dikonfirmasi, Selasa (6/11/2018) sekitar pukul 23.00 Wita, gempabumi telah mengguncang Sulbar yang betitikpusat gempa di Kabupaten Mamasa dengan kekuatan bervariasi 2-5 SR. Gempabumi ini terjadi, karena sesar Saddang yang lebih dominan mempengaruhi aktifitas tektonik di daerah tersebut.

“Hingga pukul 23.00 WITA, sebanyak 79 kali gempabumi di Mamasa dan sekitarnya. Gempabumi ini tercatat sejak tanggal 3 hingga tanggal 6 November 2018. Untuk wilayah Mamasa dan sekitarnya memang sesar Saddang lebih dominan mempengaruhi aktifitas tektonik di daerah ini,” katanya.

Baca juga: Gempa Guncang Mamasa Pukul 02.35 Dini Hari, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Berkah mengungkapkan, bahwa dalam beberapa waktu terhitung cukup jarang gempa terjadi di wilayah Mamasa. Namun belakangan, sesar Saddang mulai aktif dan menyebabkan gempabumi yang cukup besar dan disertai banyak gempa susulan dengan kekuatan bervariasi.

“Sesar Saddang membentang dari pesisir Pantai Mamuju, Sulawesi Barat memotong diagonal melintasi daerah Sulawesi Selatan bagian tengah. Lalu Sulawesi Selatan bagian selatan, Kota Bulukumba hingga ke Pulau Selayar bagian timur,” terangnya.

Berkah menambahkan, gempabumi yang terjadi di Sulbar sebanyak 79 kali tidak menyebabkan tsunami. Dimana lokasi gempabumi berlokasi episenter dan kedalaman hiposenternya bahwa ini adalah gempabumi dangkal.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG,” tambahnya.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mamasa, Lapangan dan Taman Kota Dipenuhi Pengungsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com