Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggiring Kerbau Pulang ke Kandang, Penggembala Tewas Tersambar Petir

Kompas.com - 06/11/2018, 22:09 WIB
Amriza Nursatria,
Khairina

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com-Abdulrohim (58), seorang penggembala kerbau warga Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir Sumatera Selatan, tewas tersambar petir saat tengah menggiring puluhan kerbau peliharaannya di depan komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (6/11/2018) petang.

Saat kejadian, Abdulrohim tengah menggiring kerbau untuk pulang ke kandang menggunakan sepeda motor.

Pantauan Kompas.com, rumah Abdulrohim di Desa Sejaro Sakti terlihat ramai oleh keluarga dan tetangga. Jasad Abdulrohin sudah berada di rumah dan disemayamkan di bagian tengah rumah.

Sejumlah keluarga lain tampak berada di dekat jenazah Abdulrohim untuk mendoakannya. Abdulrohim menderita luka bakar di bagian muka dan belakang leher akibat tersambar petir.

Baca juga: 9 Turis Inggris Dievakuasi dari Yacht yang Terbakar akibat Petir

Muhammad Yani (20) anak kedua Abdulrohim mengatakan, ia mengetahui ayahnya tersambar petir setelah diberi tahu tetangganya sekitar pukul 15.30 WIB. Ia langsung bergegas ke lokasi ayahnya tersambar petir.

Saat tiba di sana ia melihat ayahnya sudah terkapar tak jauh dari sepeda motornya dengan sejumlah luka di kening dan dahi.

Sejumlah petugas Satpol PP Pemkab Ogan Ilir yang menolong menawarkan mengantar ke RSUD Ogan Ilir namun Muhammad Yani menolak dan meminta ayahnya diantar ke rumah.

Menurut Muhammad Yani, ayahnya memang sudah lama bekerja sebagai penggembala kerbau. Biasanya sang ayah didampingi ibunya. Namun, kali ini ia menggembalakan kerbau sendirian. Saat petir menyambar Abdulrohim, memang sedang hujan deras.

“Ayah keluar rumah untuk menggembala kerbau sekitar pukul 2 siang, biasanya ditemani ibu, tapi kali ini ayah sendirian. Saat kejadian ayah sedang menggiring kerbau untuk pulang ke kandang,” katanya lagi.

Jenazah Abdulrohim sendiri rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di belakang rumah mereka di Desa Sejaro Sakti. 

Kompas TV Titik api yang berada di bagian atap membuat petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com