Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Akui Elektabilitas Jokowi - Ma’ruf Amin di Jabar Masih Lemah

Kompas.com - 06/11/2018, 21:19 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com- Dewan Pengarah Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) Khofifah Indar Parawansa mengatakan telah melakukan pemetaan elektabilitas pasangan calon presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Ma’ruf Amin dengan salah satu lembaga survei ternama di Indonesia.

“Saya mengajak tim inti (JKSN) untuk mendengarkan hasil yang sudah dilakukan lembaga ini dan tentu termasuk yang saya tanya secara spesifik adalah Jabar, Jatim, DKI, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Sulsel dan daerah yang secara spesifik saya ingin mendapatkan data secara detail untuk hasil pemetaan survei ini,” kata Khofifah saat ditemui seusai pengukuhan pengurus JKSN Jawa Barat di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (6/11/2018).

Khofifah mengakui jika dalam hasil survei tersebut elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin masih lemah di wilayah Jawa Barat.

“Jabar masih harus dimaksimalkan kembali. Masih banyak titik, apakah strata usia atau kewilayahan,” ungkapnya.

Baca juga: Jaringan Kyai Santri Nasional Targetkan 70 Persen Suara di Jabar untuk Jokowi-Ma’ruf Amin

Khofifah menambahkan, secara strata golongan, dirinya meyakini golongan ekonomi menengah ke atas di Jawa Barat sudah menetapkan pilihan kepada capres cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Yang gede-gede sudah dapat. Nah, yang kecilnya disisir lagi,” ungkapnya.

Tidak hanya di Jawa Barat saja, Khofifah optimistis dengan mengandalkan jejaring JKSN mampu menyapa seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk menyosialisasikan pasangan capres cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Jaringan kyai-santri ini akan dikuatkan dan dimaksimalkan. Jadi jangan hanya melihat kalau kyai santri hanya ada di pesantren. Karena ini namanya jaringan, tentu elemennya ada guru, nelayan, UMKM, petani, buruh dan lainnya akan masuk dalam jejaring ini,” bebernya.

Khofifah pun enggan memberikan komentar terkait masih tingginya elektabilitas pasangan capres cawapres Prabowo-Sandiaga Uno di Jawa Barat.

“Saya tidak pada posisi untuk mengomentari yang lain. Saya hanya ingin fokus melakukan hasil survei,melakukan pemetaan secara detail. Kemudian, intervensi yang efektif seperti apa. Tadi malam saya sudah dapat gambaran,” tandasnya.

Kompas TV Bakal Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma&rsquo;ruf Amin, menggelar pertemuan dengan kyai dan ulama se-Jakarta Barat pada Selasa (6/11).<br /> Bertempat di kediaman Ma&rsquo;ruf Amin,silaturrahim alim ulama ini dihadiri 68 kyai dan ulama se-Jakarta Barat.<br /> <br /> Dalam pertemuan ini, capres nomor urut nol satu, Ma&#39;ruf Amin, menyampaikan pidatonya mengenai sejumah persoalan keagamaan dan kenegaraan. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyematan sorban kepada sejumlah alim ulama, sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma&rsquo;ruf dalam Pilpres tahun 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com