Disangka Penculik Anak, Wanita Penderita Gangguan Jiwa Babak Belur Dihajar Warga

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang perempuan penderita gangguan jiwa dihajar massa karena diduga sebagai pelaku penculikan anak di kawasan permukiman di Simalingkar, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Video pemukulannya beredar luas di media sosial Facebook.

Kapolsek Pancurbatu Kompol Paidir Chaniago menegaskan bahwa kabar itu tidak benar.

"Tidak benar itu, itu hoaks. Perempuan itu gila dan dia bukan pencuri anak," katanya saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, Jumat (2/11/2018).

Baca juga: Sriwijaya Air Sebut Kargo Durian yang Diprotes Penumpang Hanya 2 Ton dan Diangkut Sesuai Prosedur

Dia menuturkan, pemukulan perempuan yang diduga mengidap gangguan jiwa itu terjadi pada Senin (30/10/2018) sekitar pukul 12.00 WIB lalu.

Setelah babak belur, perempuan tersebut diantar Kepala Dusun Simalingkar ke Polsek Pancurbatu karena.

"Jadi dia dipukuli karena dikira warga Simalingkar, Kecamatan Pancurbatu, yang bersangkutan penculik anak," ujarnya.

Setelah itu, polisi lalu menanyainya. 

"Saat diperiksa dia selalu menjawab ngelantur dan setiap omongan yang keluar dari wanita itu tidak sesuai dengan yang ditanya," katanya.

Baca juga: Puluhan Peserta Tes CPNS Madiun Kedapatan Simpan Jimat Dalam Bra dan Celana Dalam

Faidir menuturkan, awalnya perempuan berkulit sawo matang ini kebetulan datang ke tempat bermain anak yang berada di Simalingkar, Kecamatan Patumbak.

Karena kehadiran dirinya, warga yang melihat langsung mengatakan bahwa perempuan tersebut sedang melihat anak-anak yang bermain.

"Karena informasi tersebut makanya wanita itu langsung dipukuli sampai babak belur. Kan kasihan. Dia yang jadi korban di sini," ujarnya.

Paidir mengaku, polisi sudah memanggil kepala desa dan kepala dusun serta penyidik dan menyatakan bahwa wanita tersebut bukanlah pelaku penculikan anak.

Baca juga: Sebelum Dengar Dakwaan Jaksa, Pemilik Mercy yang Tabrak Pemotor Peluk Erat Ayah Korban

Warga juga mengapresiasi kesigapan sejumlah warga yang akhirnya membawa wanita ini ke rumah sakit jiwa dengan jaminan kepala desa dan kepala dusun.

"Kami pastikan wanita ini memang gila karena saat ditanya yang bersangkutan tidak nyambung," ujarnya.

Dia berharap, masyarakat tidak takut dan cemas.

"Kalau ada melihat pergerakan yang kurang sesuai, sebaiknya jangan main hakim sendiri. Kroscek terlebih dahulu," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Diduga Pencuri Anak, Orang Gila di Simalingkar Jadi Bulan-bulanan