Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Asmat Salurkan Bantuan bagi Korban Kebakaran Pasar Dolog

Kompas.com - 06/11/2018, 14:12 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


TIMIKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua, menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di Pasar Dolog, Kota Agats, Selasa (6/11/2018).

Bantuan berupa obat-obatan, bahan makanan, pakaian, dan barang lainnya disalurkan oleh Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.

Saat ini, 20 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran pada Sabtu (3/11/2018) ditampung sementara di salah satu bangunan pasar yang dibangun pemerintah setempat.

Di tempat itu, para korban tidur beralaskan karpet dan menggunakan kelambu.

“Kami telah serahkan beras, air mineral, telur, mi instan, pakaian, dan obat-obatan kepada korban kebakaran Pasar Dolog yang terjadi Sabtu kemarin,” kata Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Asmat, Laode Wyiik Batawi.

Baca juga: Diduga Akibat Lilin, Puluhan Kios di Pasar Dolog Asmat Papua Terbakar

Menurut Laode, kebarakaran itu mengakibatkan 20 kepala keluarga kehilangan rumah, tempat usaha dan barang dagangan, yang nilainya ditaksir ratusan juta rupiah.

“Bersyukur bahwa dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka," tutur dia.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan dr Steven Langi menambahkan, pasca-kebakaran, pihaknya telah mendirikan satu posko siaga gawat darurat untuk membantu para korban.

“Jika ada korban kebakaran yang mengalami sakit, kita akan tangani di posko tersebut. Kami menugaskan empat petugas di posko itu,” kata Steven.

Sebelumnya, kebakaran melanda Pasar Dolog di Kota Agats, Kabupaten Asmat Papua. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun 20 kios habis dilahap si jago merah, Sabtu (3/11/2018).

Kebakaran ini berawal dari kios milik Rani. Dari penjelasannya, awalnya sejak pukul 08.00 hingga 12.00 dia sedang menggoreng pisang di dapur.

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumsel Habiskan Dana APBN Hampir Rp 1 Triliun

Namun, karena listrik padam, dia pun menyalakan lilin. Usai menggoreng pisang, Rani kemudian keluar untuk melihat anaknya yang sedang bermain di rumah tetangga.

Akan tetapi, ia lupa mematikan lilin yang masih menyala. Tak lama kemudian, tetangga Rani melihat kobaran api dari dalam dapur.

"Tetangga Ibu Rani, yaitu Bapak Felma yang melihat api sudah menyala di dapur," kata Kapolres Asmat AKBP Andi Yoseph Enoch, Sabtu malam.

Peristiwa kebakaran ini kini sudah ditangani Satuan Reskrim, Polres Asmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com