Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Tes CPNS di Madiun: Kami Berulangkali Melarang Peserta Bawa Jimat, tapi...

Kompas.com - 06/11/2018, 12:42 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Penemuan belasan hingga puluhan jimat yang dibawa peserta ujian tes seleksi CPNS di Kabupaten Madiun menjadi temuan baru seputar tes CPNS setelah sebelumnya di Makassar terdapat sejumlah joki ditangkap. 

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Madiun Sigit Budiarto yang dihubungi Kompas.com pada Selasa (6/11/2018) mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah berulangkali mengimbau dan melarang peserta tes CPNS untuk membawa jimat ke ruang ujian. 

Tak hanya imbauan, tim panitia bahkan menempelkan pengumuman larangan membawa jimat di website Pemkab Madiun. Namun tetap saja para peserta "membandel". 

"Panitia sudah melarang membawa barang bawaan ke ruang ujian termasuk jimat. Larangan itu kami sampaikan berkali-kali baik lewat website dan pengumuman," ujar Sigit, Selasa siang. 

Baca juga: Puluhan Peserta Tes CPNS Madiun Kedapatan Simpan Jimat Dalam Bra dan Celana Dalam

Sigit menanggapi temuan tim panitia tes CPNS Kabupaten Madiun yang menyita puluhan jimat milik peserta tes ujian. Puluhan jimat diamankan setelah tim panitia menggeledah tas dan memeriksa badan peserta tes.

Jimat ditemukan disembunyikan di kerah baju, tali bra hingga celana dalam. 

"Ketika kami mengimbau kemudian mereka nekat membawa akhirnya kami sita. Lalu kami akan melakukan upaya seperti apa lagi," jelas Sigit.

Sigit menambahkan peserta tes CPNS membawa jimat saat mengikuti ujian sebagai fenomena yang tidak bisa dipungkiri.

Untuk itu tim panitia sudah mengantisipasi dengan cara mengimbau agar para peserta tidak nekat membawa jimat. Jika masih nekat, tentu saja jimatnya akan disita. 

Ia juga mengatakan usai mengikuti tes computer assisted test (CAT), peserta yang lulus akan mengikuti seleksi kompetensi bidang. Soal waktu dan lokasi, pihaknya masih menunggu kabar dari BKN. 

Baca juga: 3 Fakta di Balik Joki Tes CPNS di Makassar, Oknum Dokter Jadi Broker hingga 9 Joki Diburu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com