Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojek "Online" di Pekanbaru Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 06/11/2018, 11:46 WIB
Citra Indriani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online, Yurisman (44), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Tiung, RT 04 RW 01 Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau, Senin (5/11/2019) siang.

Korban ditemukan gantung diri menggunakan kain sarung di dapur rumahnya.

Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Iptu Aspikar mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab korban gantung diri.

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban sehari-hari bekerja sebagai ojek online di Pekanbaru.

"Menurut rekannya bernama Ari (35), korban bekerja sebagai driver Go-Jek," ujar Aspikar.

Saksi ini, pertama kali menemukan korban gantung diri menggunakan kain sarung. Posisi korban tergantung di dapur dengan ikatan kain di langit-langit rumah kontrakannya.

"Saksi dan korban sama-sama tinggal di rumah kontrakan. Mereka berasal dari Malalak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat," ucap Aspikar.

Baca juga: Dibegal Penumpang, Pengemudi Ojek Online Luka 10 Tusukan

Dari keterangan rekannya tersebut, sekitar jam 05.00 WIB dia pergi ke pasar dan meninggalkan korban sendiri di kontrakan. Namun, setelah pulang ke rumah jam 12.00 WIB pintu rumah terkunci dari dalam.

"Saksi memanggil korban berulang kali, tapi tidak ada sahutan. Kemudian saksi mengintip dari pintu belakang dan melihat korban sudah tergantung," kata Aspikar.

Karena kaget, Ari langsung menghubungi keluarga korban yang ada di Pekanbaru, sehingga pintu rumah didobrak.

Tadak lama setelah kejadian, polisi yang mendapat informasi langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi. Sedangkan jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarganya.

Sementara itu, Ari, rekan korban mengatakan, belakangan korban memang tidak banyak cerita soal masalah pribadinya.

"Dia tidak ada cerita apakah dia sakit atau sedang mengalami masalah. Korban sudah berkeluarga, tapi sudah berpisah," kata Ari.

Sebelum datang ke Pekanbaru, korban menelepon Ari dan meminta tolong untuk memberikan tumpangan atau tempat tinggal.

"Dia sebelumnya di kampung, lalu nelpon ke saya kalau dia ingin ke Pekanbaru. Jadi saya bawa tinggal di kontrakan," jelas Ari.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengemudi Ojek Online Pengguna “Tuyul” di Palembang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com