LAMONGAN, KOMPAS.com – Polres Lamongan akhirnya menangguhkan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Saddil Ramdani, usai mendapat jaminan dari manajemen Persela dan keluarga Saddil.
Atas jaminan tersebut, Saddil sudah meninggalkan Mapolres Lamongan dan langsung menggelar jumpa pers di cafe Laras-Liris Mahkota, Jalan Sunan Drajat, yang tidak jauh dari Mapolres Lamongan, Senin (5/11/2018) kemarin.
Selain permintaan maaf dari Saddil Ramdani kepada keluarga ASR (19), gadis asal Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito, Jombang.
Acara tersebut juga berisi tentang klarifikasi dari ibu ASR, Mawar Susmari, terkait kabar yang sempat berkembang mengenai keinginan dirinya memaksa Saddil untuk menikahi anaknya.
Baca juga: Kasus Saddil Ramdani Ditangguhkan, Ini Penjelasan Polisi
“Saya sebagai ibu Anugrah Sekar, selama ini saya tidak pernah menyuruh atau meminta kepada Saddil Ramdani untuk menikahi anak saya,” kata Mawar, Senin (5/11/2018).
“Dan selama ini perjalanan mereka baik-baik saja, tidak ada kata mantan atau putus, atau apa, dan sebagai orang tua saya lebih tahu. Adanya kejadian ini, merupakan bagian pelajaran dari anak-anak kami,” jelasnya.
Hanya ketika ditanya lebih lanjut mengenai hubungan asmara antara anaknya dan Saddil, Mawar mengaku, sejauh ini mengamati perjalanan itu berada dalam koridor baik.
Meski ia tidak menampik, putus-nyambung sudah biasa dialami dalam hubungan terlebih pada usia muda.
“Saya perjelas lagi. Saya tidak pernah menyuruh kepada Saddil Ramdani untuk menikahi anak saya. Tolong diperjelas lagi, tidak pernah menyuruh untuk menikahi anak saya. Dan memang anak-anak muda, putus-nyambung itu sudah biasa. Mohon maaf bila kejadian ini, saya kurang memantau anak-anak,” ucap dia.
Baca juga: Polisi Sebut Ada Pencabutan Laporan Kasus Saddil Ramdani
Masih saling cinta
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.