"Mereka anak-anak yang masih pelajar SD dan SMP," imbuh M Karyadi.
Orangtua mereka pun segera dipanggil ke kantor polisi.
Baca berita selengkapnya: Resahkan Warga, 12 "Pocong" Diamankan Polisi
Seorang kakek di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, nekat melukai leher istrinya dengan parang hingga tewas.
Polisi telah menangkap AS (80) dan mengamankan barang bukti berupa parang yang digunakan.
AS gelap mata setelah IS (60) yang juga istrinya, menolak untuk melayani hasrat syahwatnya hanya karena mengantuk.
Awalnya, pelaku, AS (80), terbangun pada dini hari dan langsung membangunkan istrinya, IS (60) untuk berhubungan badan. Namun ajakan berhubungan intim tersebut ditolak oleh IS dengan alasan ngantuk.
"Jadi kronologinya saat itu pelaku bangun subuh dan minta dilayani sama istrinya tapi ditolak karena alasan mengantuk. Di situlah pelaku kalap dan langsung mengambil parang dan menganiaya istrinya," kata Kapolsek Cina Iptu Abdul Rahim yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/11/2018).
Gelap mata dan hati membutakan nurani AS.
Baca berita selengkapnya: Resahkan Warga, 12 "Pocong" Diamankan Polisi
Sejumlah kisah terungkap ketika jenazah korban kecelakaan pesawat telah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga untuk diidentifikasi.
Duka dan kenangan mengiringi jenazah ke pusara. Tangisan dan doa dari keluarga dan kerabat terus dipanjatkan.
Seperti diketahui, korban pertama yang berhasil diidentifikasi adalah Jannatun Cintya Dewi, warga Sidoarjo, Jawa Timur.
Deretan kisah keluarga duka para korban tersebut menjadi perhatian pembaca.
Baca berita selengkapnya: Kisah Duka Keluarga Korban Tragedi Lion Air JT 610, Tinggalkan Istri Hamil hingga Tak Pakai Nama Ayah