Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala KSOP Sambu Berpindah-pindah Lokasi Saat Terima Suap agar Transaksinya Mulus

Kompas.com - 05/11/2018, 22:15 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BATAM, KOMPAS.com - Polisi menyebut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Totok Suranto kerap berpindah lokasi saat menerima suap. Hal tersebut diduga agar transaksi suap tersebut berjalan mulus.

Totok sebelumnya ditangkap aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri, setelah menerima suap dari Direktur Cabang PT Garuda Mahakam Pratama, Eliman Syah.

"Pelaku juga kerap berpindah-pindah tempat untuk memuluskan transaksinya," kata Direskrimsus Polda Kepri Kombes Rustam Mansyur, Senin (5/11/2018).

Kasus penyuapan ini, diakui Rustam sudah tercium sejak transaksi pertama yang dilakukan di bulan Agustus lalu.

Baca juga: Kepala Syahbandar Pos Pelabuhan Pulau Sambu Terjaring OTT

Namun untuk pengungkapannya, tidaklah mudah dan perlu pengintaian dan pendalaman ekstra.

Totok akhirnya dapat ditangkap saat menerima uang suap dari Eliman Syah senilai 9.200 dolar AS, di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Jumat (2/11/2018).

"Keberhasilan penangkapan kemarin dipimpin langsung Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Ponco Indrio dan didampingi Kasubdit 4 Ditintelkam Polda Kepri," terang dia.

Sampai saat ini, pihaknya masih berupaya melakukan pengembangan kasus tersebut. Polisi belum mau menduga-duga apakah ada pihak lain juga yang ikut menerima aliran dana.

"Belum bisa dipastikan, sabar ya teman-teman. Karena sampai saat ini kami masih melakukan pengembangan, dan kedua pelaku juga baru beberapa hari kami tangkap," kata Rustam.

"Dan kami baru sampai proses penyitaan terhadap barang bukti koper dan sejumlah berkas yang ada di Kantor KSOP Kelas III Pulau Sambu, yang ada kaitannya dengan kasus suap ini," kata dia, menambahkan.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga menambahkan, sebelum menangkap kedua tersangka, pihak Polda Kepri sudah lebih dulu melakukan pengintaian.

Baca juga: Polisi: Suap untuk Kepala KSOP Sambu untuk Mempermudah Bisnis Jasa Perusahaan Pelayaran

"Begitu berhasil mendapatkan informasi akan ada transaksi penyuapan di lingkungan KSOP Kelas III Pulau Sambu yang dilakukan di Jakarta, tim langsung bergerak dan berhasil mengikuti pelaku hingga mengamankan keduanya sesaat melakukan transaksi," kata Erlangga.

Atas kasus tersebut, Totok dikenakan Pasal 5, Pasal 11 dan Pasal 12 hurf a dan b UU Nomor 31 Tahun 2009.

Sementara tersangka Eliman dikenakan Pasal 5 Ayat (1) huruf a dan b dan Pasal 13 UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sebagai informasi, Totok Suratno merupakan pejabat Eselon III b yang dilantik langsung oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya di Jakarta, Jumat (27/7/2018) lalu.

Tidak saja pejabat Eselon III, pelantikan tersebut juga dilakukan mulai dari Eselon II hingga V dilingkungan Dirjen Hubla Kemenhub RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com