Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Duka Keluarga Korban Tragedi Lion Air JT 610, Tinggalkan Istri Hamil hingga Tak Pakai Nama Ayah

Kompas.com - 05/11/2018, 16:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses identifikasi jenazah korban kecelakaan Lion Air JT 610 di RS Polri Kramatjati, Jakarta, masih terus dilakukan.

Korban pertama yang berhasil diidentifikasi adalah Jannatun Cintya Dewi, warga Sidoarjo, Jawa Timur. Jannatun yang bekerja sebagai staf Analisis Kegiatan Usaha Hilir Migas mendapat kenaikan pangkat dari kantornya.

Lalu keluarga korban atas nama Harwinoko ikhlas melepas kepergian almarhum. Segala kenangan dan doa selalu dipanjatkan oleh keluarga.

Berikut fakta di balik korban yang berhasil teridentifikasi dan telah diserahkan ke keluarga.

1. Jannatun Cintya Dewi

Jenazah Jannatun Cintya Dewi, korban Lion Air JT 610 asal Sidoarjo dimakamkan di tempat pemakaman umum di Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Kamis (1/11/2018).KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Jenazah Jannatun Cintya Dewi, korban Lion Air JT 610 asal Sidoarjo dimakamkan di tempat pemakaman umum di Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Kamis (1/11/2018).

Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, berhasil mengidentifikasi satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018).

"Kami sudah berhasil mengidentifikasi sesosok jenazah korban Lion Air JT 610. Korban adalah Jannatun Cintya Dewi, kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur," kata Kepala Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Brigjen Pol Hudi Suryanto, kepada wartawan, Rabu (31/10/2018).

Petugas menerima jenazah Jannatun ada dalam salah satu kantong jenazah dari 24 kantong jenazah yang ada di RS Polri pada Selasa kemarin. Jenazah Jannatun terbilang mudah diidentifikasi karena bagian tubuhnya yang ditemukan cukup lengkap.

Sementara itu, hujan tangis mengiringi proses pemakaman salah satu staf Analisis Kegiatan Usaha Migas tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Korban Lion Air: Jenazah Pertama Teridentifikasi hingga Jannatun Dapat Kenaikan Pangkat

2. Harwinoko

Sejumlah pelayat berdiri di samping peti mati berisi jenazah Harwinoko, salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Jasad Harwinoko berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri, Minggu (4/11/2018). Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Palayu Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. KOMPAS.com/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Sejumlah pelayat berdiri di samping peti mati berisi jenazah Harwinoko, salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Jasad Harwinoko berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri, Minggu (4/11/2018). Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Palayu Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Jenazah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BPK RI Bangka Belitung, Harwinoko, disambut tangis keluarga saat tiba di rumah duka di alan Palayu Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Setelah dishalatkan bersama keluarga dan para pelayat, jenazah lalu dikebumikan di lokasi pemakaman umum TPU Silamping, Cimahpar, Kota Bogor.

"Keluarga ikhlas. Ibu juga sudah bisa terima keadaan," kata Erizko, salah satu putera Harwinoko.

Harwinoko selalu pulang ke Bogor untuk berkumpul bersama keluarga dan almarhum tak lupa untuk berburu kuliner di akhir pekan bersama keluarga.

Baca Juga: Korban Lion Air Harwinoko Dikebumikan, Cerita Berburu Kuliner Tiap Akhir Pekan Pun Usai...

3. Wahyu Susilo

Kerabat menggotong peti jenazah Wahyu Susilo, salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, yang akan dimakamkan di Desa Bansari, Kebupaten Temanggung, Minggu (4/11/2018).KOMPAS.com/IKA FITRIANA Kerabat menggotong peti jenazah Wahyu Susilo, salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, yang akan dimakamkan di Desa Bansari, Kebupaten Temanggung, Minggu (4/11/2018).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com