Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Ibunda Bocah "Komentator MotoGP" untuk Anaknya...

Kompas.com - 04/11/2018, 21:33 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Diana Masiweni, ibu kandung Rivaldy Elvans Krisna Sopbaba alias Dady Sopbaba, bocah asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang meniru gaya komentator MotoGP, bangga dengan bakat yang saat ini dimiliki anaknya.

Diana pun menginginkan bakat putra sulungnya itu bisa dikembangkan.

Saat ini, kata Diana, ia bersama sang suami, Andy Sopbaba, berusaha untuk mengajari Dady berbahasa Inggris meski dengan sedikit ilmu yang dimiliki.

"Kita sekarang akan berupaya untuk kembangkan bakatnya Dady. Yang paling penting kita ajar dia bahasa Inggris dulu. Kita berharap mudah-mudahanan ada yang bisa ajari anak saya Bahasa Inggris hingga lancar," harap Diana kepada Kompas.com, Minggu (4/11/2018).

"Kami memang serba terbatas, karena kami tinggal di tempat yang jauh dari kota. Apalagi di tempat kami tidak ada tempat kursus Bahasa Inggris, sehingga terpaksa kita hanya ajari sendiri semampunya. Kami juga tidak terlalu fasih berbahasa Inggris," sambungnya.

Sebagai orangtua lanjut Diana, dia pun tidak bisa memaksa Dady untuk mengikuti kemauannya untuk meraih cita-cita kelak.

Baca juga: Bocah NTT Komentator MotoGP Bertemu Valentino Rossi di Malaysia

Diana berharap, ada jalan bagi Dady bisa mengembangkan bakatnya.

"Kami orangtua percaya, Tuhan pasti akan buka jalan buat Dady," ucapnya lirih.

Sebelumnya diberitakan, Dady, bocah kelahiran Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 21 Mei 2009 itu mencoba meniru gaya Nick Harris, sang komentator MotoGP untuk Dorna Sports.

Mengenakan celana pendek warna hitam dan kemeja cokelat muda bercampur hijau loreng tanpa alas kaki, Dady, begitu bocah itu disapa langsung naik ke sepeda motor.

Dady pun langsung memegang setir motor Yamaha R15 sambil menggerakkan tubuhnya ke kiri dan kanan layaknya sedang berada di lintasan MotoGP, dan berkomentar meniru gaya Nick Harris.

Bicaranya pun cepat dan lancar dengan menggunakan Bahasa Inggris, sambil menyebut nama beberapa pebalap papan atas MotoGP seperti Valentino Rossi, Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales.

Meski bahasa Inggrisnya diucapkan dengan kurang jelas, namun terdengar sangat menarik.

Baca juga: Batal ke Inggris, Komentator Cilik Asal NTT Akhirnya Diundang ke MotoGP Malaysia

Durasi komentarnya cukup panjang, antara satu sampai dua menit. Mengakhiri komentarnya itu, siswa SD Negeri Oeledo Pantai Baru, Rote Ndao, kemudian menyebut nama Valentino Rossi sambil mengangkat kedua tangannya ke atas.

"Valentino Rossi is back and 100 Grand Prix Wins," ucap Dady dan langsung turun dari sepeda motor.

"Kalau sudah besar nanti, saya ingin jadi komentator MotoGP," kata Dady ketika ditanya cita-citanya kelak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com