MATARAM, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pembangunan hunian tetap (huntap) untuk masyarakat korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipercepat.
"Intinya satu, percepatan pembangunan baik perumahan juga fasilitas umum," terang Wapres Jusuf Kalla didampingi Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah, dalam keterangan pers, Minggu (4/11/2018).
JK mengatakan, saat ini yang menjadi kendala adalah kurangnya fasilitas aplikator untuk pembuatan panel Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha).
"Semuanya harus dilipatgandakan. Fasilitas aplikator untuk membuat tiang dari beton, itu harus dipercepat delapan kali dari pada hari ini," kata JK.
Baca juga: 2.670 Tentara Ditarik dari Lombok
Wapres meminta agar pengusaha baik BUMN maupun pengusaha lokal bisa membantu mempercepat.
Saat ini proses pembangunan rumah sedang berjalan. Pemerintah menargetkan bulan Maret 2019 mendatang, seluruh rumah hunian tetap sudah terbangun.
JK berpesan pada masyarakat untuk bergotong-royong membangun rumah mereka. Sehingga, rumah yang dibangun cepat selesai dan masyarakat dapat kembali tinggal di rumah.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Wapres JK memimpin rapat terbatas dengan gubernur dan seluruh jajaran pemerintah Provinsi NTB. Rapat tersebut membahas perkembangan proses rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB pascagempa.
JK juga sempat meninjau pembangunan rumah hunian tetap di lingkungan Pengempel Indah, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
Baca juga: Relawan Gusdurian Bangun Rumah Tahan Gempa di Lombok
Setelah itu, didampingi Gubernur, Wapres JK meninjau progres proses rehabilitasi dan rekonstruksi SMPN 6 Kota Mataram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.