Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Meninggalnya Pemandu Pendakian di Puncak Carstensz

Kompas.com - 04/11/2018, 14:58 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan kuat dugaan korban Andika Pratama meninggal dunia akibat kejatuhan batu saat akan mendaki Puncak Carstensz.

Andika merupakan pemandu pendakian gunung tersebut.

Menurut Kamal, berdasarkan keterangan rekan korban bernama Yosua Noya, insiden ini terjadi pada Sabtu (3/11/2018) antara pukul 10.30 WIT hingga 11.30 WIT, di titik pertama pemasangan tali.

Saat itu, pendaki latihan atau aklimatisasi ketika akan melakukan pendakian.

Baca juga: Jenazah Pemandu Pendakian di Puncak Carstensz Berhasil Dievakuasi

"Dalam setiap pendakian biasanya para pendaki melakukan aklimatisasi, dan memang lokasi tersebut dikenal sebagai daerah rawan runtuhan/longsoran," kata Kamal, Minggu (4/11/2018).

Saat kejadian, lanjut Kamal, posisi korban sedang turun, sementara Yosua sedang dalam perjalanan naik.

Yosua langsung mendatangi lokasi kejadian saat mendengar teriakan minta tolong dari Arlend yang merupakan satu tim dengan korban.

Yosua, Arlend, dan pendaki asing bernama Scoot Haluk kemudian membawa korban yang sudah tidak sadarkan diri ke lembah kuning atau Base Camp Yellow Valley.

Baca juga: Diduga Kejatuhan Batu, Pemandu Pendakian Meninggal Dunia di Puncak Carstensz

Dari keterangan Arlend, korban kejatuhan batu yang mengenai mukanya ketika mereka sedang aklimatisasi.

"Pada saat Yosua bertanya kepada Arlen tentang kejadian tersebut, Arlen menyatakan bahwa dia dan korban pada saat itu sedang aklimatisasi. Namun tiba-tiba ada batu yang jatuh dari atas dan langsung mengenai muka korban," jelas Kamal.

Setelah kejadian ini, Arlend menghubungi Sofyan Arie Fiesa selaku penanggung jawab tim yang standby di Kota Timika.

Jenazah korban telah dievakuasi Minggu pagi menggunakan helikopter Komala Air.

"Setelah berada di base camp lembah kuning. Kejadian tersebut langsung diinformasikan kepada penanggung jawab grup yaitu Sofyan yang berada di Timika. Namun karena kendala cuaca maka korban baru dievakuasi hari ini ke Timika," kata Kamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com