Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dolar, Anggota DPRD Babel Korban Lion Air JT 610, Hari Ini Berulang Tahun ke-38

Kompas.com - 03/11/2018, 20:53 WIB
Kontributor Kompas TV Babel, Rahmatul Fauza,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Dolar Rusiadi, anggota DPRD Bangka Belitung yang menjadi salah satu korban Lion Air PK LQP dengan nomor penerbangan JT 610, Sabtu (3/11/2018) ini genap berusia 38 tahun. 

Tak ada perayaan ulang tahun untuk pria yang akrab disapa Pak Cu tersebut. Kali ini, ulang tahunnya diisi dengan doa bersama. 

"Tiap hari kami tahlilan di rumah ini. Kalau Pak Cu masih ada, hari ini ulang tahunnya ke-38", kata kakak tertua Dolar, Ropana (56), di kawasan Selindung Lama, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu siang.

Baca juga: 6 Anggotanya Jadi Korban Lion Air, Ketua DPRD Babel Sebut Pengaruhi Kinerja Dewan

Kepergian Dolar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

"Walau dia anak bungsu, tetapi dia tempat kami bertanya. Kalau kami ada permasalahan keluarga atau masalah keponakannya, kepada Pak Cu kami mengadu atau bercerita", kata dia.

Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pertama kali didengar Ropana pada Senin (29/10/2018) pagi.

Baca juga: Gugur Saat Cari Lion Air, Syachrul Anto Pernah Evakuasi Air Asia QZ 8501

Walau sudah mendapat kabar bahwa Dolar masuk dalam manifes penumpang, Ropana dan keluarga masih belum percaya. 

Mereka baru mempercayai hal itu setelah mendapatkan laporan dari salah seorang anggota keluarga di Jakarta. 

"Awalnya kami tidak percaya, tetapi setelah menantuku ngecek bandara (Soekarno-Hatta) dan bilang ada sobekan tiket atas nama Dolar, baru kami percaya," ujar Ropana.

Ia mengatakan, Minggu (28/10/2018) malam sebelum pulang, Dolar sempat menelepon anak sulungnya Silvia Larasati.

Baca juga: Tim DVI Polri Kembali Identifikasi 3 Jasad Korban Lion Air JT 610

"Kami hanya ngobrol biasa dan ndak lama. Papa bilang akan pulang Senin pagi, kangen sama dedek (anak bungsu)," ujarnya. 

Dolar sebelumnya dijadwalkan pulang ke Pangkal Pinang dengan pesawat lebih siang.

Namun karena dijadwalkan akan membuka rapat paripurna DPRD Babel, Dolar pun memajukan jadwal kepulangannya. 

Baca juga: 5 Fakta Jaksa Jadi Korban Lion Air JT 610, Belasungkawa dari Antasari Azhar hingga Kenaikan Pangkat

Dolar juga hampir batal berangkat karena nyaris ketinggalan pesawat.

"Bahkan katanya tangga pesawat yang di depan sudah dicopot, akhirnya dia lari-lari lewat tangga belakang", ujar Ropana.

Saat ini, istri korban, Novia, telah berangkat ke Jakarta bersama dua anaknya.

Baca juga: KNKT Selesai Bersihkan FDR Lion Air yang Basah dan Terdapat Residu Garam

Dolar meninggalkan seorang istri dan lima orang anak. 

"Kami berharap ada mukjizat agar dia ditemukan selamat. Kalau tidak, setidaknya jasadnya ditemukan agar bisa kami makamkan di Pangkal Pinang," ujar Ropana sambil menahan isak tangis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com