Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Kisah Haru Keluarga Korban hingga Polisi Terjaring Operasi Zebra

Kompas.com - 03/11/2018, 07:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah tentang keluarga para korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 masih menjadi fokus utama pembaca Kompas.com di hari kemarin Jumat (2/11/2018).

Lalu berita tentang operasi Zebra Semeru di Situbondo. Kasatlantas turun langsung dan melakukan penilangan bagi olisi yang tidak lengkap membawa surat-surat kendaraan.

Selain itu, berita tentang Sandiaga Uno yang membeli tempe dengan uang Rp 100.000 dan meminta pedagang menyimpan kembaliannya juga mendapat perhatian pembaca.

Berikut ini secara lengkap 5 berita populer Nusantara.

1. Kisah mengharukan korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610

Satu tubuh jenazah korban Lion Air JT 610 berhasil diidentifikasi atas nama Jannatun Cintya Dewi, di RS Polri, Rabu (31/10/2018)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Satu tubuh jenazah korban Lion Air JT 610 berhasil diidentifikasi atas nama Jannatun Cintya Dewi, di RS Polri, Rabu (31/10/2018)

Para anggota keluarga korban masih terus berdoa dan berharap yang terbaik bagi sanak saudara mereka yang menjadi korban kecelakaan pesawat di perairan Karawang, Senin (29/10/2018).

Salah satunya kisah tentang Khotijah yang baru pertama kali naik pesawat. Saat itu, ibu muda asal Tegal diajak atasannya untuk pergi ke Bangka Belitung dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 610.

Deretan fakta tentang kenangan para korban dengan anggota keluarga mereka, menyentuh nurani.

Baca berita selengkapnya: 5 Kisah Haru Korban Kecelakaan Lion Air JT 610, Naik Pesawat Pertama Kali hingga "Siapa yang Jagain Aku"

2. Kematian tak wajar seorang siswi di Luwu Timur

Lokasi pembunuhan korban kelas 1 siswi  MI di desa Parumpanai kecamatan Wasuponda, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (1/11/2018)KOMPAS.com/AMRAN AMIR Lokasi pembunuhan korban kelas 1 siswi MI di desa Parumpanai kecamatan Wasuponda, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (1/11/2018)

SNH (6), siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum di Desa Parumpanai Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, meninggal dunia dalam kondisi tak wajar.

SNH dibunuh di kebun sawit dan diduga pelaku melakukan tindakan pencabulan. Peristiwa tersebut membuat duka mendalam keluarga dan para guru di MI Darul Ulum.

Pasalnya siswi tersebut dikenal imut-imut, cerdas, baik dan lucu. Bahkan, SNH dikenal sebagai boneka Barbie.

Ketua Yayasan MI Darul Ulum Ismail mengatakan, sejak sekolah di TK hingga SD Yayasan Darul Ulum, SNH dijuluki guru-gurunya boneka Barbie karena terlihat imut-imut.

“Dia dijuluki boneka Barbie di mata guru dan temannya," kata Ismail, Jumat(02/11/2018).

Sebelumnya, SNH dijanjikan diantar pulang sekolah oleh pengemudi kendaraan bermotor berinisial JN (25).

Baca berita selengkapnya: Siswi MI yang Diculik dan Dibunuh Dijuluki Boneka Barbie

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com