Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Napi Kabur dari Lapas Wamena Papua

Kompas.com - 02/11/2018, 21:58 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Khairina

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Sebelas narapidana (napi) Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Wamena, Papua yang berada di Jalan Hom-hom kabur dengan cara merusak pagar kawat lapas menggunakan gunting kawat dan parang.

Kaburnya 11 napi ini terjadi pada Jumat (2/11/2018) sekitar pukul 16.00 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Mustofa Kamal menjelaskan, awalnya sejumlah napi membongkar gembok gudang bengkel yang berada di dalam lapas.

Mereka kemudian mengambil linggis, parang, tangga, gunting kawat, dan beberapa alat pertukangan lainnya.

Selanjutnya, para napi ini menuju salah satu sudut lapas dan membuka pagar kawat dengan mengunakan gunting kawat dan parang. Mereka kemudian mengeluarkan tangga dan keluar dari tembok bagian barat.

"Ke-11 napi ini kabur dengan cara menggunting pagar kawat lapas," kata Kamal, Jumat malam.

Baca juga: Menkumham Surati Kapolri Minta Napi Kabur di Sulteng Masuk DPO

Menurut Kamal, pegawai lapas yang mengetahui peristiwa itu melalui CCTV langsung berupaya melakukan pengejaran.

Bahkan, tembakan peringatan juga dilepaskan guna menghadang tahanan lainnya ingin ikut kabur.

"Mendengar suara tembakan, narapidana lainnya kembali masuk ke ruang tahanan," ujar Kamal.

Polres Jayawijaya yang mendapat laporan peristiwa itu kemudian mendatangi lapas dan mendampingi petugas Lapas untuk mengecek jumlah napi yang kabur di ruang tahanan. Polisi juga melakukan olah TKP.

Setelah itu, polisi melakukan pencarian 11 napi di seputar Kota Wamena. Kesebelas napi itu adalah Wenas Paragaje, Jibanus Kogoya, Wenien Wenda, Yanes Kogoya, Andius Wantik, Yongki Hilapok, Welius Wenda, Merius Kogoya, Menius Wenda, Warles Meaga, Amison Melambu.

"Setelah mengetahui identitas narapidana yang melarikan diri, selanjutnya anggota mencari narapidana yang melarikan diri di seputaran Kota Wamena," ujar Kamal.

Kamal mengimbau para napi yang kabur agar segera menyerahkan diri dan kepada keluarga serta seluruh masyarakat yang mengetahui keberadaan mereka agar menginformasikan ke pihak lapas atau kantor polisi terdekat.

"Bagi yang mengetahui para napi ini segera informasikan ke lapas atau kantor polisi," pungkas Kamal.

Kompas TV Sehingga kini masih ada 1.096 napi di Palu yang keberadaannya belum diketahui.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com