“Pada hari ini [Jumat], yang kami resmikan pengoperasiannya adalah pembangunan MNP Tahap I A yang dibangun pada 2015 hingga 2018, yaitu dermaga dan menelan total investasi untuk infrastruktur dan suprastruktur sebesar Rp 2,51 triliun,” jelas Farid.
Dia menyebutkan, dengan total lahan seluas 1.428 hektare untuk pembangunan MNP Tahap I, II dan III, pihaknya menargetkan proyek yang 100 persen merupakan karya anak bangsa ini bakal menelan total investasi sebesar Rp 89,57 triliun.
“Setelah tahap 1 A, pembangunan akan dilanjutkan untuk paket I B yang menghabiskan anggaran total sebesar Rp 1,66 triliun (2018 – 2020). Paket I C dengan besaran biaya Rp 2,69 triliun (2020 – 2022) dan Paket I D dengan total investasi sebesar Rp 6,14 triliun yang dibangun sejak 2015 hingga 2022 nanti,” terangnya.
Sementara untuk pembangunan MNP Tahap II, lanjut Farid, pembangunannya bakal dimulai pada 2022 hingga 2025.
PT Pelindo IV Makassar pun menargetkan investasi yang bakal diserap sebesar Rp 10,01 triliun.
“Untuk pembangunan MNP tahap III atau tahap terakhir akan dibangun juga pada 2022 hingga 2025 dengan besaran investasi senilai Rp 66,56 triliun. Jadi pada tahun 2025 nanti, MNP akan memiliki dermaga total sepanjang 9.923 meter dengan total kapasitas terpasang nanti sebesar 17,5 juta TEUs per tahun,” paparnya.
Farid menambahkan, kehadiran MNP akan menjadi penghubung di Indonesia Timur, utamanya untuk mengubah pola angkutan kapal-kapal berukuran besar sekaligus mengurai antrian yang terjadi di pelabuhan eksisting, di Terminal Petikemas Makassar (TPM).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan