Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpapar Gas Amonia, Ratusan Warga di Samping PT Pusri Sesak Napas

Kompas.com - 02/11/2018, 19:04 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Warga yang berada di Jalan Sultan Agung RT 012 Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan, mengalami sesak napas dan mata perih akibat terpapar gas amonia yang berasal di pabrik PT Pusri.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung sejak Kamis (1/11/2018) malam sekitar pukul 18.30 WIB.

Mulanya, aktivitas warga berjalan seperti biasa, namun bau gas amonia yang begitu menyengat kemudian tercium warga dan membuat sesak napas serta mata perih.

Ketua RT 012 Abu bakar (57) mengatakan, 27 anak-anak serta lansia pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusri untuk dilakukan perawatan malam itu.

Baca juga: Sesak Napas, Jemaah Haji Meninggal Dunia setelah Mendarat di Bandara Juanda

Bahkan, beberapa warga sempat pingsan, akibat tak tahan mencium gas tersebut.

"Saya sempat sewa mobil, bawa istri dan anak ke Rumah Sakit Pusri, cucu saya juga dibawa kesana, karena napas sudah sesak, mata juga perih," kata Abu bakar.

Usai mengantar cucu dan istrinya ke rumah sakit, tiga mobil ambulans PT Pusri pun baru tiba dilokasi untuk membawa 27 warga yang terhirup gas amonia.

Setelah menjalani perawatan dan dinyatakan bisa rawat jalan, mereka kembali dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Sebetulnya tiap hari baunya begini, tapi tadi malam sangat menyengat. Bahkan, ada yang sampai pingsan," ujar dia.

Jumat (2/10/2018) pagi, pihak PT Pusri langsung membuka posko kesehatan di lokasi warga yang terkena gas amonia.

Setidaknya dari catatan petugas medis, ada 180 warga dari berbagai usia yang mengeluh gangguan pernapasan serta mata perih. Mereka langsung diperiksa satu persatu dan diberikan obat.

Manajer Humas PT Pusri Hernawan L Sjamsuddin mengatakan, keluarnya gas amonia hingga ke lingkungan warga disebabkan karena mesin yang berada di pabrik Pusri 1 hendak dihidupkan (start up) karena sebelumnya dalam kondisi mati.

Proses penghidupan mesin itu menyebabkan keluarnya gas amonia kelingkungan warga.

"Tidak ada yang bocor, hanya malam itu kondisi mesin mati dan hendak dihidupkan. Ibaratnya mobil dipanaskan, jadi ada gas buang," kata Sjamsuddin.

Baca juga: Sampah di Kolong Tol Pelabuhan Berbau Menyengat dan Bikin Anak-anak Sesak Napas

Dia melanjutkan, setelah warga mengeluhkan terpapar gas amonia akibat proses penghidupan mesin di Pusri 1, mereka langsung menurunkan tim medis untuk membawa ke rumah sakit.

"Pagi sampai sore ini kami buka posko medis, untuk memeriksa seluruh warga yang mengeluhkan gangguan pernapasan ada ratusan warga. Semuanya gratis, warga juga kita beri susu untuk netralisir. Semalam 27 yang dibawa ke rumah sakit, tapi sudah dipulangkan, sekarang dicek lagi kesehatannya," ujar dia.

Pantauan Kompas.com dilapangan, bau gas amonia di kawasan RT 012 masih menyengat. Seluruh warga pun terpaksa menggunakan masker untuk mengantisipasi keracunan.

Begitu juga dengan anak sekolah yang berada di sana, diwajibkan untuk menggunakan masker akibat bau gas amonia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com