SAMOSIR, KOMPAS.com - Dibukanya Bandara Sisingamangaraja XII di Silangit sebagai pintu gerbang menuju kawasan wisata Danau Toba menjadi bandara internasional dinilai tak serta merta meningkatkan jumlah pengunjung melalui bandara tersebut.
Bahkan di sejumlah media sosial beredar sepinya penerbangan menuju Danau Toba via jalur udara. Benarkah begitu? Apakah ada yang salah?
Mangaliat Simarmata, seorang aktivis lingkungan Danau Toba, membuktikan rumor yang beredar di media sosial tersebut.
Mangaliat yang bermaksud mengunjungi keluarga di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, akhirnya berangkat dari Medan menuju Samosir. Dia mengambil penerbangan Wings Air rute Kualanamu-Sisingamangaraja XII Silangit pada Jumat (2/11/2018) pukul 08.30 WIB.
Baca juga: Maruf Amin: Danau Toba Itu Indah Sekali, Tak Ada Tandingannya...
Penerbangan tersebut hanya berisi 12 penumpang saja.
"Saya berangkat dari Kualanamu sekitar jam 7.30 WIB dan tiba di Bandara Internasional Sisingamangaraja XII Silangit jam 08.30 WIB. Sepi, cuma 12 orang penumpangnya," ungkap Mangaliat.
Sepinya penerbangan membuatnya keheranan dan bertanya-tanya mengapa penerbangan tersebut sedemikian sepi. Jika memang sepi, maka upaya pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba perlu dipertanyakan kembali.
"Bagaimana ya, (kok bisa) kawasan Danau Toba menuju destinasi pariwisata internasional dengan penumpang pesawat sepi seperti itu ya?" ungkapnya.
"Dengan hari ini sangat sepi penumpang pesawat ke Silangit, maka semakin benar adanya (berita di medsos) sudah semakin menurun kedatangan wisatawan ke Danau Toba."
Baca juga: Luhut: Danau Toba Akan Punya Galangan Kapal
Menurut dia, sepinya wisatawan menuju Danau Toba menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah. Pemerintah harus mencari tahu apa akar masalahnya dan memecahkan solusi atas penurunan kedatangan wisatawan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.