Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Ipul: Insya Allah Deryl Mati Syahid...

Kompas.com - 01/11/2018, 05:21 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut, keluarga Deryl Fida Febrianto, korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 asal Surabaya, masih berharap keajaiban dari Tuhan, agar Deryl bisa kembali ke rumah dan berkumpul bersama keluarga.

"Keluarga Deryl masih berharap keajaiban. Tadi istrinya bilang dia masih berharap ada mukjizat. Kita doakan agar keluarga yang ditinggal tabah," katanya saat mengunjungi rumah keluarga Deryl di Jalan Simo Pomahan Baru Nomor 67, Surabaya, Rabu (31/10/2018) malam.

Selain menemui ibu dan istri Deryl, Gus Ipul juga ikut membaca tahlil bersama warga di sekitar tempat tinggal Deryl.

"Insya Allah Deryl mati syahid karena dia meninggal saat sedang bekerja untuk keluarga, itu keyakinan umat Muslim," ujarnya.

Baca juga: Korban Lion Air JT 610, Tugas Kasie Pidana Khusus Diambil Alih Kepala Kejari Pangkal Pinang

Deryl merupakan salah satu penumpang yang ikut dalam penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang bersama pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10/2018) lalu. Ia pergi ke Pangkal Pinang untuk memulai pekerjaan barunya di bidang pelayaran.

Deryl meninggalkan Lutfiani Eka Putri, istrinya yang baru dinikahi pada 15 Oktober lalu. Sebelum terbang ke Pangkal Pinang, Deryl sudah berada di mes perusahaannya di Jakarta sejak 17 Oktober. Deryl meninggalkan istrinya sejak dua hari resmi menikah.

Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan pesawat Lion Air JT 610 yang hilang kontak pukul 06.33 WIB jatuh di sekitar Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin pagi.

Baca juga: Ketabahan Keluarga Harwinoko Hadapi Musibah Kecelakaan Lion Air

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.

Disebutkan, pesawat itu membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1  penumpang anak-anak, dan 2 bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com