Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Penculikan Anak Sampai ke Jombang, Orangtua Sampai Tunggui Anak Sekolah

Kompas.com - 31/10/2018, 18:32 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Beredarnya kabar mengenai upaya penculikan anak, atau penculik anak yang tertangkap, atau foto anak korban penculikan yang diambil organ tubuhnya di Jabodetabek selama sepekan terakhir membuat semua orangtua was-was. 

Kabar burung mengenai penculikan anak tersebut pun sampai ke Jombang, Jawa Timur (Jatim) dan berdampak pada keresahan orangtua murid di sekolah-sekolah.

Walaupun dari pihak kepolisian sudah menyatakan kabar-kabar atau berita mengenai penculikan anak tersebut hoaks, namun orangtua tetap khawatir.

Apalagi berita hoaks tersebut tersebar di media sosial yang cepat penyebarannya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Baca juga: Maraknya Kabar Hoaks Penculikan Anak dalam Sepekan...

Dewi Azizah, salah satu orangtua murid SD Islam di Desa Pulolor, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, mengaku khawatir pada beredarnya isu penculikan anak di media sosial. 

Menurut dia, hoaks yang beredar di kalangan warga Jombang, diantaranya video penculikan anak yang terekam CCTV serta penemuan jenazah dengan kondisi mengenaskan yang disebut sebagai tindakan penculikan anak.

"Isu ini membuat saya dan beberapa orang tua murid lainnya tidak tenang terhadap kondisi anak-anak di sekolah," katanya saat ditemui di SD Islam, Rabu (31/10/2018). 

Keresahan orangtua murid tersebut ditangkap oleh pihak sekolah. Kepala SD Islam Desa Pulolor, Dina Puspita Sari mengungkapkan, peredaran hoaks penculikan anak membuatnya pihak sekolah sempat kebingungan.

Baca juga: Dikira Penculik Anak, Massa Bakar Motor Perempuan Ini

"Isu (penculikan anak) itu membuat kami resah. Kami pernah menerima aduan wali murid, tetapi tidak bisa memberikan penjelasan yang tepat," katanya.

Dia menambahkan, sejak marak isu penculikan anak, kondisi di sekitar sekolah cukup ramai karena banyak orangtua yang memilih menunggui anaknya hingga pulang sekolah. 

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah dalam waktu dekat berencana memasang CCTV di lingkungan sekolah untuk memantau keadaan sekolah. 

Polisi turun tangan

Pihak kepolisian pun turun tangan menangani keresahan warga atas beredarnya hoaks penculikan anak ini. Pihak Polsek Jombang mendatangai SD Islam Desa Pulolor untuk menenangkan warga. 

Baca juga: Foto Anak Korban Penculikan yang Diambil Organ Tubuhnya di Depok Hoaks

Petugas Polsek Jombang kemudian menyampaikan kepada pihak sekolah, wali murid serta siswa, bahwa informasi yang menyebut terjadinya penculikan anak di sejumlah tempat merupakan kabar yang tidak benar, alias hoaks. 

Menurut polisi, hoaks penculikan anak ditengarai sengaja diterbitkan untuk menyasar warga dan menimbulkan perasaan tidak tenang, was-was atau khawatir terhadap anak-anak mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com