Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Terakhir Ibu, Putrinya Minta Didoakan Selamat Sebelum Naik Lion Air

Kompas.com - 31/10/2018, 17:36 WIB
Aji YK Putra,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com -  Keluarga Resky Amalia (32) salah satu penumpang pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perbatasan perairan Karawang dan Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018), masih terus menanti kepastian kondisi bungsu dari enam saudara tersebut hingga saat ini.

Ning Icha (70), ibu kandung Resky, tak henti-hentinya melantunkan doa bersama para keluarga dan tetangga setiap malam sejak pesawat yang membawa 189 penumpang itu dilaporkan jatuh.

Sudah tiga hari lamanya sejak pencarian para korban pesawat Lion Air JT 610, keluarga masih belum juga mendapatkan kabar pasti kondisi pengantin baru yang disapa Ayu itu.

Baca juga: Kenangan Terakhir Keluarga Korban Lion Air, Pesan Kasur hingga Postingan Haru di Insta Story

Ning mengatakan, Ayu adalah sosok anak yang pendiam dan mencintai buku untuk belajar di rumah. Sejak lulus Diploma 3 di Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, Ayu pun langsung mengikuti tes CPNS Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Ning mengenang, kala itu ada ribuan peserta yang mendaftar untuk mengikuti seleksi. Sementara itu, hanya enam orang yang akan direkrut dari ribuan para peserta.

Tanpa disangka, Ayu lulus dan mengikuti pelatihan di Jakarta pada 2013 lalu. Bahkan, putri bungsu Ning itu adalah satu-satunya wanita dalam angkatannya masa itu.

“Kami juga tidak menyangka Ayu bisa lulus, anaknya memang selalu belajar dan pendiam tapi pintar. Setelah enam tahun bekerja di Jakarta Ayu akhirnya dipindah tugaskan ke Pangkal Pinang pada 2016,” kata Ning saat berada di kediamannya di Kompleks Bahagia Jalan Damai 3 No 8-9 Kecamatan Sukarami Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (31/10/2018).
Baca juga: Cerita Nelayan Lihat Pesawat Terbang Miring dengan Sayap ke Bawah di Lokasi Jatuhnya Lion Air

Setelah enam tahun bekerja di BPK, Ayu akhirnya memutuskan untuk menikah dengan Murtadi Kurniawan pada 24 Juni 2018 lalu dan menetap di Jakarta.

 

Ning Icha (70) ibu kandung Resky atau akrab disapa Ayu menunjukkan foto pernikahan anaknya yang menjadi korban tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT610.KOMPAS.com/ Aji YK Putra Ning Icha (70) ibu kandung Resky atau akrab disapa Ayu menunjukkan foto pernikahan anaknya yang menjadi korban tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT610.

Selama menikah dan berumah tangga, setiap minggu Ayu harus bolak-balik Pangkal Pinang-Jakarta menggunakan pesawat sembari bekerja dan bertemu suami.

Jika hendak berangkat ke Pangkal Pinang, Ayu selalu menelepon Ning untuk berpamitan. Namun, saat hari nahas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang ditumpangi Ayu, Ning begitu gelisah karena putri bungsunya tersebut tak memberikan kabar.

“Biasanya menelepon, tapi pagi itu tidak menelepon, jadi gelisah,” ujar Ning.

Karena tak ada kabar dari Ning, pagi sebelum berangkat akhirnya dia memutuskan untuk menelepon Ayu. Ketika itu sambungan teleponnya masih tersambung.

“Ayu di mana? (Katanya) 'baru jalan mau ke bandara Ma, jam 8 harus sudah di kantor. Iya ma, minta doa biar selamat',” ucap Ning mengenang perbincangan terakhir dengan Ayu.

Baca juga: Saat Anwar Ibrahim Kepeleset Sebut Nama Prabowo...

Pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Lena (43), kakak kedua Ayu, yang merupakan ASN di Polresta Palembang, melihat tayangan di televisi soal jatuhnya pesawat yang ditumpangi oleh adiknya tersebut.

Lena akhirnya menelepon Murtadi untuk mencari tahu keberadaan Ayu yang menuju ke Pangkalpinang. Namun, hingga siang menjelang, rekan-rekan Ayu yang berada di Pangkalpinang pun tak melihat keberadaan Ayu.

“Kakaknya langsung menelepon saya, waktu itu saya langsung menjerit dan menangis tidak tahu mau berbuat apa,” ucap Ning dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga: Duka Keluarga Pramugari Alfiani, Firasat Burung Perkutut hingga Ayah Tak Mau Nonton TV

Setelah dicek jadwal penerbangan di Jakarta, Ayu ternyata memang menjadi salah satu penumpang di Lion AIr JT610 yang menuju Pangkal Pinang.

Ning kini hanya pasrah dan menantikan keajaiban dari tuhan tentang keberadaan Ayu yang masih ditunggu keluarga.

“Kalaupun memang tinggal jenazah, kami ingin bawa pulang jenazahnya dan bertemu untuk terakhir kali. Semuanya sudah suratan Allah,” kata Ning sembari menangis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com