Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedih Dengar Berita Tuti Tursilawati, Ridwan Kamil Kaji Larangan Warga Jabar Jadi TKI

Kompas.com - 31/10/2018, 15:17 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil akan mengkaji aturan berupa larangan bagi warga Jabar untuk menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) khususnya untuk sektor informal atau tanpa keahlian seperti pembantu rumah tangga (PRT).

Kajian itu akan dilakukan untuk menyikapi eksekusi mati TKI asal Majalengka, Tuti Tursilawati, oleh pemerintah Arab Saudi beberapa waktu lalu. Seperti diketahui, eksekusi mati tersebut dilakukan tanpa adanya notifikasi kepada pemerintah Indonesia.

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil saat ditemui di PT LEN Industri, Jalan Sukarno-Hatta, Rabu (31/10/2018).

"Jangka panjangnya kami bertekad lima tahun, (kami) sedang men-studi moratorium tidak boleh ada pengiriman tenaga kerja ke luar negeri yang rawan seperti ini. Sedang dikaji, saya sedih kalau begini terus. Kita harus naik kelas itu komitmennya. Beri saya waktu," kata Emil, sapaan akrabnya. 

Baca juga: Presiden Jokowi Sesalkan Eksekusi Mati Tuti Tanpa Notifikasi dari Arab Saudi 

Emil pun berharap Kementrian Luar Negeri segera mengambil sikap soal kasus ini. Di samping itu, ia juga akan menengok keluarga Tuti di Majalengka.

"Saya turut berduka cita dan menyesalkan karena pemerintah Saudi Arabia tidak memberikan notifikasi dan memohon karena ini relasinya antarnegara kepada Kementrian Luar Negeri untuk mengambil sikap dan tindakan yang sigap terkait masalah ini. Kepada keluarga yang ditinggalkan mohon diberi kesabaran saya akan cari waktu untuk silaturahmi juga," tuturnya.

Faktor kesejahteraan

Faktor kesejahteraan memang jadi dorongan terbesar masyarakat Jabar mencari penghidupan di luar negeri.

Oleh sebab itu, Emil berkomitmen untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dengan ragam program kesejahteraan yang sudah ia rancang.

"Juga meningkatkan kemandirian desa seperti satu desa satu perusahaan, kredit masjid maksudnya agar mereka ada kerjaan," kata dia.

"Di zaman saya jadi gubernur perusahaan-perusahaan akan didirikan supaya mereka tidak berkesusahan terus akhirnya tidak ada harapan pergi ke luar untuk mencari penghidupan. Saya kira gak begitu, kita harus lebih baik itu komitmen saya lima tahun."  

Baca juga: 4 Fakta Terkait Gebrakan Ridwan Kamil Usai Menjabat Gubernur Jawa Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com