Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER NUSANTARA: Kenangan Terakhir Korban Lion Air JT 610 hingga Dugaan Suap Meikarta

Kompas.com - 31/10/2018, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Berita pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 terus diikuti para pembaca di Kompas.com, Selasa (30/10/2018).

Tragedi di pengujung Oktober menghadirkan sejumlah kenangan terakhir para penumpang yang menjadi korban.

Di tengah berita tragedi pesawat Lion Air JT 610, menyeruak berita tentang kongkalikong proyek Meikarta.

KPK mencium adanya dugaan aliran dana haram tersebut digunakan saat kampanye Pilkada 2018 di Jawa Barat.

Berikut secara lengkap 5 berita populer Nusantara.

1. Fakta di balik pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT 610

Proses pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT-610 yang dilakukan tim Polairud Mabes Polri, di perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).KOMPAS.com/Devina Halim Proses pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT-610 yang dilakukan tim Polairud Mabes Polri, di perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).

Perkembangan terkini peristiwa kecelakaan Lion Air JT 610 terus menjadi sorotan. Usaha keras petugas SAR gabungan tak henti menyisir lokasi di sekitar jatuhnya pesawat.

Basarnas mengatakan, tidak ditemukan badan pesawat di titik lokasi terakhir pesawat hilang kontak.

Sementara itu, KNKT menduga badan pesawat hancur karena menghujam laut. Hal ini membantah dugaan pesawat meledak di udara.

Segala daya dan upaya dikerahkan untuk secepatnya menemukan para korban.

Baca berita selengkapnya: 4 Fakta Pencarian Korban Kecelakaan Lion Air, Pesawat Tak Meledak di Udara hingga Penemuan 24 Jenazah

2. Para nelayan melihat saat-saat terakhir Lion Air JT 610 menukik ke laut

Ilustrasi pesawat Lion Air. KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Ilustrasi pesawat Lion Air.

Seperti biasa, Samin (38), nelayan di Dusun Pakis II, RT 002 RW 006, Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pergi melaut, Senin (29/10/2018) subuh.

Setelah 2 jam berlayar dari Muara Tanjungpakis, Samin tiba-tiba melihat ada pesawat dengan posisi miring melewati perahunya.

"Saya sering lihat pesawat lewat sini. Tetapi, yang ini posisi pesawatnya miring sampai sayapnya ke bawah," kata Samin, Selasa (30/10/2018).

Samin mengaku tidak melihat langsung proses terjunnya pesawat ke laut, namun dirinya mendengar suara ledakan.

"Bunyinya keras sekali. Terus tiba-tiba perahu saya terdorong kencang oleh gelombang. Padahal, saat itu cuaca tidak ada gelombang kencang," ungkapnya.

Saat menengok ke arah ledakan, Samin menyaksikan ada asap hitam keluar dari dalam laut.

"Saya baru tahu kapal yang saya lihat itu benar benar jatuh, setelah kembali ke darat banyak nelayan lain yang membicarakan pesawat jatuh," katanya.

Baca berita selengkapnya: Cerita Nelayan Lihat Pesawat Terbang Miring dengan Sayap ke Bawah di Lokasi Jatuhnya Lion Air

3. KPK Usut Dugaan Aliran Suap Meikarta pada Pilkada 2018 di Jabar

 

Kondisi terkini Meikarta, Sabtu (20/10/2018).Kompas.com/HILDA B ALEXANDER Kondisi terkini Meikarta, Sabtu (20/10/2018).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan suap pada proses perizinan pembangunan megaproyek Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

KPK menduga adanya kemungkinan aliran dana suap tersebut untuk pembiayaan dana Pilkada Jawa Barat 2018.

“Kami tidak bisa bilang tidak ada. Kami harus mengumpulkan bukti-bukti,” kata Wakil Ketua KPK Tony Saut Situmorang saat ditemui seusai Roadshow Bus Sosialisasi KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (30/10/2018).

Saut menambahkan, KPK akan mendalami kemungkinan aliran dana dugaan suap perizinan Meikarta di ajang Pilkada Jawa Barat 2018 tersebut secara bertahap.
“Nanti penyidik akan melengkapi, tapi biasanya kami akan mendalami secara bertahap,” imbuhnya.

Sejauh hukum tegak berdiri tanpa pandang bulu, semua akan terungkap.

Baca berita selengkapnya: KPK Dalami Aliran Dana Kasus Meikarta, Termasuk Kemungkinan ke Pilkada Jabar

4. Firasat ibunda Alfiani, pramugari Lion Air

Pramugari pesawat Lion Air JT 610, Alfiani Hidayati Solikah (kiri) mengenakan topi pesta ulang tahun Instagram Alfiani Pramugari pesawat Lion Air JT 610, Alfiani Hidayati Solikah (kiri) mengenakan topi pesta ulang tahun

Sukartini, ibu dari Alfiani Hidayati Solikah, memiliki firasat buruk sebelum mendengar putri semata wayangnya menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Dua hari sebelumnya, Sukartini dikejutkan seekor burung perkutut yang tiba-tiba jatuh di tandon air di lantai dua rumahnya.

Tak mengira bakal terjadi sesuatu pada anak semata wayangnya, Suparti menyelamatkan burung perkutut itu, lalu memasukkannya ke sangkar.

"Kejadian hari sabtu (27/10/2018) sore. Saat ini burungnya masih hidup," kata Sukartini.

Sukartini tak menyangka, burung perkutut yang jatuh di tandon air rumahnya menjadi pertanda buruk bagi putri tunggalnya.

Doa dan dukungan terus mengalir bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Baca berita selengkapnya: Duka Keluarga Pramugari Alfiani, Firasat Burung Perkutut hingga Ayah Tak Mau Nonton TV

5. Kenangan terakhir para korban pesawat Lion Air JT 610

Selain Sukartini, sejumlah anggota keluarga para korban Lion Air JT 610 juga terungkap.

Pesan terakhir pramugari asal Magelang, Citra Citra Novita Anggelina Putri, warga Dusun Bayanan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, adalah ingin membeli kasur.

Lalu, perilaku tak biasa dari sosok anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ahmad Mughni, juga dirasakan para rekan dan keluarga.

Ahmad juga menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 tujuan Cengkareng-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

"Kemarin beliau datang di acara pernikahan. Biasanya beliau ini orangnya ramah, tetapi waktu itu hanya pengantinnya saja yang disalami, setelah itu pulang. Tidak biasanya. Biasanya dia sering menyalami para ibu," ungkap Bayu di kediaman Mugni di Jalan Raya Berok, Koba, Senin (29/10/2018).

Baca berita selengkapnya: Kenangan Terakhir Keluarga Korban Lion Air, Pesan Kasur hingga Postingan Haru di "Insta Story

Sumber: KOMPAS.com (Michael Hangga Wismabrata, Putra Prima Perdana, Muhlis Al Alawi, Farida Farhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com