Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Elang Laut Jalani Masa Habituasi di Kawasan Sancang

Kompas.com - 30/10/2018, 17:39 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Dua ekor elang laut dewasa yang telah menjalani masa rehabilitasi di Pusat Konservasi Elang Kamojang, sejak satu minggu lalu menjalani masa habituasi menjelang dilepasliarkan ke alam bebas di kawasan hutan Sancang, Kecamatan Cibalong.

Zaini Rakhman, manajer operasional Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEJ) mengungkapkan, masa habituasi menjadi satu keharusan sebagai bagian dari proses rehabilitasi sebelum seekor elang dilepasliarkan ke alam bebas.

"Biasanya butuh waktu sampai dua minggu (habituasi), bahkan bisa lebih tergantung perkembangan elang di masa habituasi," jelas Zaini, Selasa (30/10/2018).

Baca juga: Mengenal Elang Bondol yang Jadi Maskot Asian Para Games

Proses habituasi sendiri, merupakan upaya adaptasi satwa pada lingkungan sekitarnya sebelum dilepasliarkan.

Habituasi dilakukan dengan cara menempatkan elang di kandang ukuran besar di kawasan tempat pelepasliaran.

Selama di dalam kandang, elang diberi pakan asli yang ada di alam sekitarnya.

Apalagi, dua elang laut tersebut selama ini menjalani masa rehabilitasi di PKEJ yang berada di kawasan pegunungan.

"Ada perbedaan cuaca antara di pegunungan dengan di pesisir pantai, selain itu sebelumnya biasa makan ikan air tawar karena sulit penyediaannya, di masa habituasi kita kasih ikan laut hidup," katanya.

Selama masa habituasi, menurut Zaini dua orang penjaga (keeper) terus memantau kandang selama 24 jam untuk mengamati perilaku kedua elang tersebut.

Jika perilaku elang dipandang telah cukup mampu untuk dilepasliarkan, barulah pelepasliaran dilakukan.

"Salah satu cirinya adalah bisa menangkap ikan hidup sendiri, jadi elang bisa menangkap ikan dalam satu kali tangkap kemudian dibawa terbang ke tenggeran," katanya.

Drh Dian Tresno Wikanti, dokter hewan Pusat Konservasi Elang Kamojang menambahkan, selain faktor perilaku, kesehatan satwa juga diperhatikan. Sebelum dilepasliarkan, satwa menjalani sejumlah pemeriksaan medis dan pengecekan kondisi fisik.

"Yang menjalani masa habituasi saat ini adalah elang laut jantan dan betina, kita berharap nanti mereka bisa berjodoh di alam liar. Karena di masa rehabilitasi mereka sudah didekatkan dalam satu kandang dan tidak saling serang," katanya.

Fajar Azmi (20), relawan yang melakukan pemantauan selama masa habituasi menuturkan,  meski terlihat mudah, pengamatan masa habituasi perlu ketelitian tingkat tinggi.

Karena, (PKEJ

"Kami mengamati dari jauh menggunakan binocular, bergantian dengan kawan-kawan lain, belum harus memperhatikan pakan dan kandangnya juga harus aman," katanya.

Fajar mengaku, dapat banyak pelajaran dari kegiatan pemantauan habituasi. Karena, dirinya bisa mengenali perilaku elang selama masa habituasi yang biasanya tidak jauh beda dengan perilaku di alam liar.

"Selain bisa ikut kemping, bisa sambil belajar perilaku elang dan konservasi elang," jelasnya. 

Kompas TV Maskot Momo yang merupakan bentuk dari Elang Bondol ini menjadi lambang dari mobilitas dan motivasi yang menjadi visi dari Asian Para Games 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com