Korban Lion Air Wahyu Susilo Tinggalkan Istri yang Tengah Hamil 7 Minggu

KLATEN, KOMPAS.com - Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018), menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan. 

Salah satu korban pesawat naas tersebut adalah Wahyu Susilo (31), warga Dukuh Geneng RT 017, RW 008, Kelurahan Palar, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pada saat kejadian, Wahyu yang bekerja di perusahaan sawit akan mulai bekerja. 

Namun malang tak dapat ditolak. Wahyu masuk ke dalam manifes pesawat Lion Air penerbangan pertama ke Pangkal Pinag tersebut.

Dia pun harus meninggalkan seorang istri yang tengah hamil tujuh minggu dan satu orang anak perempuan usia tiga tahun.

Baca juga: Sehari Sebelum Terbang, Pramugari Alfi Curhat Kecapekan kepada Guru Bahasa Inggrisnya

Kabar Wahyu menjadi korban Lion Air JT 610 langsung diterima keluarga. Pihak keluarga terutama sang istri sangat shock mendengar kabar mengejutkan tersebut.

Adik ipar Wahyu, Wirawan Andiyanto (26), berbagi kenangan mengenai sosok sang kakak ipar saat ditemui di rumah duka.   

Menurut dia, di mata keluarga, Wahyu dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah. Wahyu sering melaksanakan shalat lima waktu di masjid. 

"Mas Wahyu itu orangnya taat beribadah. Kalau shalat selalu ke masjid," kenang Wirawan, Selasa (30/10/2018).

Baca juga: Deryl, Korban Lion Air JT 610 Asal Surabaya, Belum Sebulan Menikah...

Dia tak menyangka kakak iparnya menjadi salah satu korban tragedi jatuhnya pesawat Lion Air.

Pasalnya, sebelum kejadian Wahyu sempat mengabarkan kepada istrinya, Isti Khasanah (30), kalau dirinya sudah tiba di bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.

"Kontak terakhir itu ya pas di bandara mau berangkat (terbang). Setelah itu sudah enggak (kontak) lagi," terangnya.

Wirawan mengatakan, keluarga tidak mendapat firasat apapun mengenai Wahyu yang menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air.

Keluarga sudah terbiasa dengan pekerjaan Wahyu yang pergi pulang menggunakan pesawat. Wahyu selama ini bekerja di perusahaan kelapa sawit yang berkantor pusat di Jakarta.

Baca juga: 2 Hari Lalu, Pramugrari Lion Air JT 610 Citra Novita Minta Dibelikan Kasur Baru

"Enggak ada firasat apapun tentang mas Wahyu. Keluarga sudah tahu pekerjaan itu merupakan rutinitas mas Wahyu," ungkap dia.

Wahyu menikah dengan Isti Khasanah pada tahun 2013. Ia telah dikaruniai satu orang anak perempuan berusia tiga tahun. Sedangkan saat ini Isti sedang hamil tujuh minggu.

"Mbak Isti masih shock setelah mendengar kabar suaminya (mas Wahyu) menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air," imbuh Wirawan.