Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Misteri Jatuhnya Lion Air JT 610, Pesawat Masih Baru hingga Pilot Kawakan

Kompas.com - 30/10/2018, 16:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat Lion Air JT 610 dinyatakan laik terbang oleh maskapai Lion Air. Pilot dan co-pilot Lion JT 610 pun sudah memiliki ribuan jam terbang.

Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menjelaskan sinyal emergency location transmitter (ELT) pesawat Lion JT 610, mati.

Berikut ini penelusuran fakta terkait kondisi pesawat Lion JT 610 yang mengalami kecelakaan pada hari Senin (29/10/2018) pagi.

1. Pilot berpengalaman dan pesawat baru

Personel Basarnas mengamankan serpihan-serpihan yang diduga terkait jatuhnya pesawat Lion Air bernomor penerbangan pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).ANTARA FOTO/DOC.BASARNAS Personel Basarnas mengamankan serpihan-serpihan yang diduga terkait jatuhnya pesawat Lion Air bernomor penerbangan pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Pihak maskapai Lion Air menyatakan, pesawatnya yang jatuh dalam penerbangan menuju Pangkal Pinang, yaitu JT-610 dari Jakarta, merupakan pesawat baru.

"Pesawat dengan registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 ini buatan 2018 dan baru dioperasikan Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan laik operasi," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan kepada Kompas.com, Senin (29/10/2018).

Sementara itu, pilot pesawat JT 610 Captain Bhavye Suneja dan kopilot Harvino, sudah memiliki jam terbang tinggi.

Selain itu, ada enam awak kabin, yaitu Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

Baca Juga: Lion Air: Pesawat Laik Operasi, Pengalaman Terbang Pilot Ribuan Jam

2. Lion Air JT 610 dinyatakan laik terbang

Personel TNI AL melakukan pencarian pesawat Lion Air JT610 dengan menggunakan KRI Sanca di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Personel TNI AL melakukan pencarian pesawat Lion Air JT610 dengan menggunakan KRI Sanca di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Bagus Sunjoyo mengatakan, pesawat Lion JT 610 sudah mendapatkan tanda laik terbang yang dikeluarkan otoritas bandara.

"Kondisi pesawat sampai penerbangan terakhir dinyatakan laik terbang. Dinyatakan dengan tanda pendaftaran atau tanda kalaikan pesawat," ujar Bagus, di gedung crisis center Terminal IB Bandara Soetta, Senin (29/10/2018).

Namun Bagus mengakui, pihaknya belum mendapatkan informasi dari manajemen Lion Air apakah pesawat Lion Air JT 610 mengalami masalah saat penerbangan sebelumnya.

Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin pagi. Pesawat Lion Air JT 610 itu terjatuh setelah mengudara selama sekitar 13 menit.

Setelah 13 menit mengudara, tidak ada komunikasi lagi antara awak pesawat dengan tower maupun operation center Lion Air. Pesawat ini mengangkut 178 penumpang dewasa, seorang anak, dua orang bayi, dan 7 orang kru.

Baca Juga: Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh Dinyatakan Laik Terbang

3. Penyebab ELT pesawat Lion Air JT 610 tidak menyala

Potongan tubuh, barang-barang penumpang dan serpihan pesawat kembali ditemukan tim gabungan di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Pantai Tanjungpakis, Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).KOMPAS.com/FARIDA FARHAN Potongan tubuh, barang-barang penumpang dan serpihan pesawat kembali ditemukan tim gabungan di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Pantai Tanjungpakis, Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com