Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2018, 15:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan kios di Pasar Legi ludes dilalap si jago merah pada hari Senin (29/10/2018) petang.

Warga sekitar pasar awalnya melihat asap putih mengepul dari bagian tengah pasar. Setelah itu, api cepat merember ke bagian utara dan barat Pasar Legi.

Setelah berjibaku selama kurang lebih 10 jam, api di pasar tradisional peninggalan Pura Mangkunegara tersebut berhasil dipadamkan. Bagaimana nasib para pedagang?

Berikut fakta di balik peristiwa kebakaran Pasar Legi, Solo.

1. Kesaksian warga di sekitar Pasar Legi

Api terlihat semakin besar membakar Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Senin (29/10/2018).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Api terlihat semakin besar membakar Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Senin (29/10/2018).

Pada hari Senin (29/10/2018), warga melihat asap putih mengepul dari bagian tengah pasar yang ada di jalan Letjen S Parman, Solo, sekitar pukul 16.45 WIB.

"Saya melihat asap putih dari bagian tengah pasar. Setelah itu muncul asap hitam dan api," kata Prasetyo kepada Kompas.com.

Rajaman, salah seorang pedagang pasar Legi, mengatakan, sebelumnya api di tengah sudah disemprot dengan APAR. Namun ternyata, setelah pasar tutup pukul 16.00 WIB, api tersebut membesar dan menghanguskan ratusan kios dan barang dagangan.

"Api sempat dipadamkan pakai APAR. Setelah itu pada pulang karena pukul 16.00 WIB pasar sudah tutup," kata pria yang juga pedagang sembako kios lantai 1 Pasar Legi.

"Ternyata saat ditinggal pulang api justru semakin besar. Pas saya kembali lagi ke pasar sudah tidak bisa menyelamatkan barang-barang saya," ujar Rajaman.

Baca Juga: Kesaksian Warga Sebelum Api Membakar Pasar Legi Solo

2. Dugaan penyebab kebakaran karena korsleting

Ratusan kios di Pasar Legi Solo terbakar, Senin (29/10/2018) sore. Kebakaran diduga karena korsleting listrik.Tribunsolo.com/Imam Saputro Ratusan kios di Pasar Legi Solo terbakar, Senin (29/10/2018) sore. Kebakaran diduga karena korsleting listrik.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Subagiyo mengatakan, jumlah kios yang terbakar ratusan, mulai dari sisi barat dan utara dan terus merembet.

"Di atas sekitar 250 kios dan kalau melihat sebagian sisi barat utara terbakar semua," kata Subagiyo, Senin (29/10/2018).

Subagiyo menambahkan, tim keamanan pasar sudah berusaha memadamkan api ketika diketahui ada korsleting.

"Dari laporan ke saya, tadi waktu api muncul tim keamanan sempat berusaha memadamkan api, sudah 39 APAR tapi api terus membesar," kata Subagiyo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com