Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Terakhir Keluarga Korban Lion Air, Pesan Kasur hingga Postingan Haru di "Insta Story"

Kompas.com - 30/10/2018, 14:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Duka keluarga penumpang pesawat Lion Air JT 610 masih menggelayuti pikiran dan hati mereka. Harapan dan doa terus dipanjatkan untuk menghadirkan mujizat.

Sejenak terungkap kenangan terakhir korban sebelum kecelakaan merenggut nyawa mereka.

Berikut ini sejumlah kisah kenangan terakhir dari para korban sebelum pesawat Lion Air JT 610 menghujam perairan Tanjung Karang.

 

1. Insta Story dari sang pramugari, Alfiani

Mantan guru bahasa Inggris pramugari Lion Air JT 610, Alfiani Hidayati Solikah, Rindang Wahyu Wijayanti menunjukkan isi pesan whatsapp Alfi sehari sebelum terbang tujuan Jakarta-Pangkal Pinang, Senin (29/10/2018)KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi Mantan guru bahasa Inggris pramugari Lion Air JT 610, Alfiani Hidayati Solikah, Rindang Wahyu Wijayanti menunjukkan isi pesan whatsapp Alfi sehari sebelum terbang tujuan Jakarta-Pangkal Pinang, Senin (29/10/2018)

Tiga jam sebelum terbang, pramugari Lion Air JT 610, Alfiani Hidayati Solikah, sempat berbagi cerita melalui akun Instagram-nya.

Putri semata wayang dari pasangan Slamet dan Sukarti itu meceritakan situasi sebuah penginapan dilengkapi dengan tanda jam sekitar pukul 02.53 WIB.

Tak hanya itu, di akhir video, Alfiani yang menggunakan akun instagram, @alfianihidayatulsolikah menunjukkan sebuah jam tangan.

Insta story sang pramugari asal Mojorejo, Madiun, itu seketika banjir pengunjung ketika tersiar kabar dirinya menjadi salah satu kru di pesawat Lion Air JT 610 yang terjatuh di perairan Tanjung Karang.

"It's dark inside, i want save that light (Di dalam kegelapan, saya ingin menjaga cahaya itu)", demikian status Alfiani dalam akunnya.

Baca Juga: Tiga Jam Sebelum Terbang, Pramugari Lion Air Alfiani Unggah Insta Story

 

2. Kasur baru dan Citra Novita, pramugari Lion Air

Kepala SMA 3 Kota Magelang Joko Tri Haryanto (paling kanan) menunjukkan data Citra Novita AP, pramugari Lion Air JT-610, ketika masih bersekolah. Citra dikabarkan ikut menjadi korban kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu, di Tanjung Karawang, Jabar, Senin (29/10/2018).KOMPAS.com/IKA FITRIANA Kepala SMA 3 Kota Magelang Joko Tri Haryanto (paling kanan) menunjukkan data Citra Novita AP, pramugari Lion Air JT-610, ketika masih bersekolah. Citra dikabarkan ikut menjadi korban kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu, di Tanjung Karawang, Jabar, Senin (29/10/2018).

Duka mendalam hadir di rumah keluarga pramugari Citra Novita Anggelina Putri, di Dusun Bayanan Wetan, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Citra tercatat sebagai kru pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu yang hingga kini belum diketahui nasibnya.

"Mbak Citra paling dekat sama ibunya, apa-apa ibu, wajarlah kalau ibunya sekarang sedih sekali," kata Esti, salah satu kerabat di rumah duka, Senin sore.

Dua hari sebelum kecelakaan, Citra sempat memesan kepada ibunya untuk dibelikan kasur.

"Dua hari lalu Mbak Citra telepon minta dibeliin kasur baru, tadi siang kasurnya datang ke rumah (dari toko), rupanya itu permintaan terakhirnya, kami tentu tidak menyangka," ucap Esti.

Baca Juga: 2 Hari Lalu, Pramugrari Lion Air JT 610 Citra Novita Minta Dibelikan Kasur Baru

 

3. Dewi Manik berharap mukjizat akan selamatkan suaminya

Suasana duka di rumah Dewi Manik di Gang Saroha, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (29/10/2018)KOMPAS.com / Mei Leandha Suasana duka di rumah Dewi Manik di Gang Saroha, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (29/10/2018)

Dewi Manik hanya bisa berdoa dan berdaoa agar suaminya, Rudi Lumbantoruan, selamat dari kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) kemarin.

Dewi pun tak kuasa menahan tangis, kecelakaan tersebut terjadi usai dirinya baru saja merayakan ulang tahun ke-11 pernikahan mereka pada Minggu (28/10/2018) siang.

"Sudah lain perasaanku, sampai sekarang tak bisa dihubungi. Hari Minggu itu terakhir kami jumpa, berangkatlah dia dari Sibolga ke Medan," kata warga Gang Saroha, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (29/10/2018).

"Kami berharap ada mukjizat Tuhan, semoga Rudi selamat," ucap Ramlan, mertua korban.

Baca Juga: Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air: Kami Berharap Ada Mukjizat Tuhan...

 

4. Anggota DPRD Ahmad Mughni tidak ramah seperti biasanya

Suasana di Komisi 3 Anggota DPRD Babel pasca-jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).Bangka Pos Suasana di Komisi 3 Anggota DPRD Babel pasca-jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Nama anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ahmad Mughni, berada dalam manifes penumpang pesawat Lion Air JT 610 tujuan Cengkareng-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Sejumlah sahabat dan teman korban sudah berdatangan ke rumahnya sejak pagi.

Bayu, tetangga dan sahabat Mughni, menuturkan bahwa mereka masih sempat bertemu dan berkelakar pada Minggu (28/10/2018) dalam sebuah acara perkawinan di Berok, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.

Baca juga: SAR Terima Laporan Banyak Pejabat di Lion Air yang Jatuh, dari Anggota DPRD hingga BPK

Menurut Bayu, Mughni sempat hadir dalam acara pernikahan warga yang ada di Koba, Bangka Tengah. Namun, dia menilai, tingkah Mugni tidak seperti biasanya.

"Kemarin beliau datang di acara pernikahan. Biasanya Beliau ini orangnya ramah, tetapi waktu itu hanya pengantinnya saja yang disalami, setelah itu pulang. Tidak biasanya. Biasanya dia sering menyalami para ibu," ungkap Bayu di kediaman Mugni di Jalan Raya Berok, Koba, Senin (29/10/2018).

Baca selengkapnya: Cerita di Balik Jatuhnya Lion Air, Anggota DPRD Babel Mughni Tak Seperti Biasanya

 

Sumber: KOMPAS.com (Heri Dahnur, Mei Leandha, Ika Fitriana)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com