MEDAN, KOMPAS.com - Kabar dari televisi membuat perasaan Dewi Manik porak-poranda. Suaminya, Rudi Lumbantoruan adalah salah satu dari penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) kemarin.
Dewi pun tak kuasa menahan tangis. Ia mengaku, perasaan tak enak sudah dirasakannya sebelum kabar duka itu datang.
Kesedihan semakin memuncak saat ingat mereka baru saja merayakan ulang tahun ke-11 pernikahan mereka pada Minggu (28/10/2018) siang.
"Sudah lain perasaanku, sampai sekarang tak bisa dihubungi. Hari Minggu itu terakhir kami jumpa, berangkatlah dia dari Sibolga ke Medan," kata warga Gang Saroha, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (29/10/2018).
Kesedihan juga menyelimuti rumah mertua Rudi di Jalan Pelikan 7, Perumnas Mandala, Kota Medan. Meski sibuk menyalami para kerabat dan keluarga yang berdatangan dan coba menghibur, Ramlan Manik (60) dan Tiala Boru Manullang (62) tak mampu menutupi duka kehilangan. Ramlan berharap menantunya selamat dan kembali dengan baik-baik saja.
"Kami berharap ada mukjizat Tuhan, semoga Rudi selamat," ucap Ramlan.
"Dia sempat memberikan kenang-kenangan sama kami dan hadiah kepada adik iparnya yang akan menikah. Katanya waktu itu, 'inilah dek untuk beli sepatumu, mana tahu Abang tak bisa datang karena udah habis cutiku,'" kata Ramlan menirukan ucapan korban yang bekerja sebagai manajer perkebunan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
"Semoga bapak selamat"
Di tempat terpisah, isak tangis juga riuh terdengar di rumah yang berada di Jalan Marelan Pasar IV Barat, Komplek Griya Bestari Permai, Blok A2, Kota Medan. Ini rumah keluarga Captain Muas Efendi Nasution.
Istri korban, Mardiana Harahap berulang kali pingsan. Air mata yang terus mengalir pelan-pelan dihapus sanak saudara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.