Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Kecelakaan, Kolega Hakim Korban Lion Air JT 610 Punya Firasat Aneh

Kompas.com - 29/10/2018, 21:09 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Mahkamah Agung (MA) merilis empat hakim menjadi penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Salah satu hakim yang menjadi korban yakni Hakim Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kepulauan Bangka Belitung, Rijal Mahdi.

Kolega korban yang juga hakim di PTA Bangka Belitung Nazarlis Chan mengatakan, firasat aneh sempat muncul beberapa waktu sebelum kejadiaan naas tersebut.

"Beberapa waktu lalu setelah hari kesaktian Pancasila beliau minta foto berdua. Ini agak aneh juga," kata Nazarlis.

Baca juga: Seorang Hakim Korban Lion Air Jatuh Baru Dimutasi ke Bangka Belitung

Selain itu keanehan kembali dirasakan Nazarlis saat korban memberitahukan pergi berlibur ke tempat anaknya di Jakarta.

Nazarlis merasa selama ini korban jika ingin bepergian dalam urusan pribadi tidak pernah memberitahukan.

"Mungkin itu tanda-tanda tapi sebelumnya kita tak menyadari sama-sekali. Setelah ada kejadian baru jadi pemikiran," bebernya.

Para sahabat lainnya pun mengisahkan keseharian Rijal Mahdi yang berpenampilan sederhana dan aktif berorganisasi.

"Beliau bisa dikatakan rutin hadir disetiap acara organisasi maupun acara undangan dari paguyuban-paguyuban di Bangka Belitung," kata Sekretaris Ikatan Keluarga Minang Bangka Belitung Yos Sikumbang kepada Kompas.com.

Baca juga: MA Sebut 4 Orang Hakim Naik Pesawat Lion Air yang Jatuh

Rijal Mahdi berasal dari daerah Jorong Sonsang, Tilatang Kamang, Agam, Sumatera Barat. Saat ini dia tercatat tinggal di Perumahan Taman Kota Air Itam, Pangkal Pinang.

"Di samping bantuan pemikiran sumbangsih beliau juga banyak berupa bantuan materil untuk pembangunan Rumah Gadang dan fasilitasnya," ujar Yos.

Ketua RT 18 Taman Kota Ruslan mengungkapkan, Rijal Mahdi sebagai sosok yang agamis dan kerap menjadi imam saat shalat berjamaah di mushalla setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com