Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Lion Air: Kami Berharap Ada Mujizat, Istrinya Lagi Hamil 7 Bulan...

Kompas.com - 29/10/2018, 16:06 WIB
Farida Farhan,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Dewi, keluarga penumpang pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, Luthfi Ramdani (24), berharap ada mujizat.

"Kami berharap ada mujizat. Apalagi istrinya tengah mengandung tujuh bulan," ujar Dewi ditemui di Posko Tanjungpakis, Pantai Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Senin (29/10/2018).

Baca juga: Pramugari Alfiani Baru Dua Bulan Bekerja di Lion Air

Bagi Dewi, Luhfi sudah seperti anak sendiri. Pasalnya, dia pernah tinggal di rumahnya di Perumahan Karang Indah.

"Dia anak kakak saya yang di Bekasi. Tapi pernah kerja bekerja di Karawang dan tinggal di rumah saya. Jadi seperti anak sendiri," kata dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga: Nama-nama Anggota DPRD Bangka Belitung yang Jadi Korban Lion Air Jatuh

Dewi menyebutkan, keponakannya, Luthfi, berangkat dari Jakarta hendak ke Pangkal Pinang. Luthfi bekerja di Pos dan Giro Pangkal Pinang. Seharusnya, Luthfi tiba di Pangkal Pinang sekitar pukul 07.00 WIB.

"Begitu dapat informasi saya ke sini untuk mencari informasi. Luthfi mau ke Pangkal Pinang," katanya.

Baca juga: SAR Terima Laporan Banyak Pejabat di Lion Air yang Jatuh, dari Anggota DPRD hingga BPK

Sebelumnya diberitakan, pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak sekitar pukul 06.50 WIB, sekitar 13 menit setelah terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng. Pesawat kemudian dinyatakan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Pencarian terus dilakukan di lokasi di sekitar Tanjungpakis, Karawang, oleh tim gabungan. Puing badan pesawat, berbagai kartu identitas, ponsel, hingga potongan tubuh ditemukan di lokasi pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com