Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis dan Doa Keluarga Penumpang Lion Air di Bandara Depati Amir

Kompas.com - 29/10/2018, 10:54 WIB
Heru Dahnur ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Ratusan anggota keluarga dan kerabat dari penumpang Lion Air JT 610 yang dilaporkan jatuh di Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018), mendatangi Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Kesedihan dan kecemasan mewarnai raut wajah para kerabat dan anggota keluarga yang menanti kabar kondisi dari pihak maskapai dan pemerintah.

Bandara terpantau sangat ramai. Sejumlah perempuan menangis sambil melaporkan nama anggota keluarga mereka yang menjadi penumpang pesawat tersebut.

Baca juga: Total Jumlah Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh 189 Orang

Sesekali mereka berpelukan sambil mengucapkan doa untuk keselamatan penumpang Lion Air.

Pihak pemprov dan bandara sudah membuka crisis center dan pusat informasi di depan pintu kedatangan bandara. Di sini, pihak bandara menyediakan informasi terkini seputar pencarian pesawat.

"Untuk kejelasan berita, kami akan terus keep contact. Setelah dapat dengan jelas dan sudah bisa dipastikan, kami akan melakukan konferensi pers kembali. Sekarang, posko sudah kami dirikan di Depati Amir, di ruang dalam karantina. Bagi keluarga yang sudah datang bisa menanyakan informasi masuk ke dalam, tetapi hanya keluarga dulu," kata Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan di bandara.

Baca juga: Sebelum Pesawat Jatuh, Pilot Lion Air JT 160 Sempat Meminta Kembali ke Bandara

Salah seorang anggota keluarga penumpang, seperti dikutip dari Bangka Pos, menuturkan bahwa terakhir kali dia menghubungi keluarganya pada pukul 06.00 WIB

"Keluarganya satu orang saja, terakhir tadi pagi kontak jam 6 pagi sudah di pesawat," ujar lelaki tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com