Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Miris Warga Gunungkidul, Jual Ternak hingga Harta Benda demi Beli Air Bersih

Kompas.com - 28/10/2018, 15:06 WIB
Markus Yuwono,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

"Anggaran dari kecamatan 550 tangki sudah habis sejak beberapa waktu lalu, sekarang mengandalkan bantuan dari BPBD dan swasta," ujarnya

Salah seorang perwakilan Alumni SMP N 2 Playen, Kolonel Inf Nurwahyu Widodo menyampaikan, pihaknya bersama alumni SMPN 2 Playen tahun 1984 mendengar informasi mengenai adanya masyarakat di Girisubo yang membutuhkan air bersih. Bersama alumni yang lain, dirinya mengumpulkan anggaran untuk membeli air bersih.

"Total ada 100 tangki yang diserahkan ke desa Tileng,"katanya

Dia mengatakan, upaya ini sebagai respons untuk meringankan beban masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih.

"Harapan kami masyarakat tidak merasa sendiri saat mengalami kekurangan air bersih," ucapnya

Jual ternak hingga pohon

Salah seorang warga Desa Tileng, Gandi Suwarno mengatakan, dirinya sudah membeli puluhan tangki air bersih sejak bulan Juli 2018 lalu. Hal ini lantaran mereka keluarga besar dan juga memelihara lima ekor sapi indukan.

"Total ada 20-an tangki, mungkin lebih. Harganya per tangki Rp 110.000," katanya.

Meski berat, dirinya tak bisa berbuat banyak karena air merupakan kebutuhan pokok.

"Ya mau bagaimana, pohon jati sudah (dijual), kambing (juga). Pokoknya apa pun, kalau pas tidak punya uang untuk beli air ya dijual. Besuk pas panen beli lagi ndak apa-apa," ujarnya.

Suwitorejo mengakui hal yang sama. Namun dia sedikit beruntung karena rumahnya tak jauh dari bak penampungan yang biasanya bantuan air bersih ditaruh disana untuk dibagikan kepada masyarakat.

"Lumayan terbantu saat ada bantuan, saya sudah membeli delapan tangki air. Sisanya mengandalkan bantuan air dari pemerintah dan swasta. Jika enggak ada bantuan tidak tahu sudah habis berapa tangki," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com