BANGKALAN, KOMPAS.com - Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) resmi digratiskan sejak Sabtu (27/10/2018).
Presiden RI Joko Widodo telah resmi membebaskan biaya tarif tol Jembatan Suramadu. Kini Jembatan yang menghubungkan dua pulau itu menjadi jembatan non tol.
"Dengan mengucap bismillah, jalan tol Suramadu kita ubah menjadi jalan non tol biasa," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.
Menurut Jokowi, selama ini memang jalan tol memberikan pemasukan bagi negara. Tetapi, pemasukan tersebut tidak selaras dengan pertumbuhan ekonomi di Madura.
"Pertumbuhan ekonomi yang kita inginkan untuk kabupaten-kabupaten yang ada di Madura tidak sebanding dengan pemasukan," kata Jokowi yang meresmikan pembebasan biaya Jembatan Suramadu di atas truk kontainer, Sabtu (27/10/2018).
Baca juga: Gratiskan Suramadu, Jokowi Mengaku Banyak Dapat Saran Tokoh Masyarakat
Sebab, ketimpangan dan kemiskinan di Madura dinilai masih tinggi. Jokowi menilai, dibandingkan daerah-daerah lain seperti Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, ketimpangan dan kemiskinan di kabupaten-kabupaten yang ada di Madura tidak beranjak turun.
"Angka kemiskinan di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, ada pada angka 4 sampai 6,7 persen. Sementara di Madura angka kemiskinan masih berada pada angka 16 sampai 23 persen," sebutnya.
Jokowi menambahkan, keputusan tersebut diambil sebagai wujud keadilan dan untuk meningkatkan pertumbuhan di Madura.
"Sekali lagi ini adalah keputusan sebagai bentuk dari rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, utamanya masyarakat Madura," tuturnya.
Baca juga: Jokowi Gratiskan Suramadu, Ini Kata 2 Kepala Daerah di Madura
Dalam peresmian pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu, turut hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jatim Soekarwo, Bupati Bangkalan Latif Amin Imron, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan para tokoh ulama, kiai, serta tokoh masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.