Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma’ruf Amin: Santri Bisa Jadi Pejabat, Gubernur, Presiden...

Kompas.com - 27/10/2018, 06:51 WIB
Fitri Rachmawati,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin bersilaturahim ke Pondok Pesantren Nahdatul Wathan (NW) Pancor dan Anjani, di Lombok Timur, NTB, Jumat (26/10/2018). 

Dalam kunjungannya, ia meminta para santri untuk bersikap optimis. 

"Saya juga ingin menginspirasi pada para santri bahwa santri itu harus optimis ke depan, santri bukan hanya bisa menjadi kyai biasa, tetapi bisa jadi pejabat, gubernur, wakil gubernur, bisa juga kayak saya jadi calon wakil presiden, bisa juga jadi presiden seperti Gus Dur," kata Ma'ruf usai menghadiri pengajian di Ponpes NW Pancor, NTB, Jumat.

Baca juga: Video Kampanye Jokowi-Maruf Tak Ditayangkan di Videotron Tugu Tani

Oleh karena itu, lanjut dia, santri itu perlu melengkapi dan menyiapkan diri dengan berbagai ilmu yang dimiliki.

Ia juga mengingatkan para santri untuk berwawasan luas menghadapi perkembangan teknologi.

Kemudian, ia juga mengimbau para santri memahami makna keberagaman dan tidak memandang buruk orang yang berbeda pemahamannya.

Baca juga: Maruf Amin: Saya Lebih Muda daripada Perdana Menteri Malaysia

"Kita harus menjaga ahlussunnah wal jamaah, ini penting," ujar Ma'ruf. 

Pada kesempatan itu, Ma'ruf juga berziarah ke makan Tuan Guru Haji (TGH) Zainuddin Abdul Majid, pendiri Ponpes dan Ormas NW di Lombok Timur.

Menurut rencana, Ma'ruf akan mengunjungi warga Nahdlatul Ulama di Lombok, di Pondok Pesantren Bonder dan Bagu Lombok Tengah, Sabtu (27/10/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com