Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Mengklaim Diri Penguji Terbaik Minuman Keras

Kompas.com - 25/10/2018, 22:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menyebut dirinya sebagai salah satu pengetes minumal beralkohol yang terbaik.

Hal itu disampaikan Viktor menyusul rencana dia mengolah minuman keras asal NTT menjadi baik untuk diekspor ke luar negeri.

"Saya ini kita teliti Moke (minuman keras asal Pulau Flores), supaya kita kirim ke luar negeri," ucap Viktor dalam dialog dengan pimpinan lembaga keagamaan di NTT, Kamis (25/10/2018).

Menurut Viktor, ada lima profesor perempuan yang meneliti minuman keras beralkohol di NTT seperti Moke dan Sopi.

Setelah para profesor melakukan penelitian, lanjut Viktor, mereka lalu mengundang dirinya untuk mengetes atau mencoba minuman keras tersebut.

"Terus terang saja saya ini salah satu tester (pengetes) alkohol terbaik," kata Viktor.

Viktor bahkan menyebut, jika ia mencium bau alkohol saja, dia langsung tahu kualitas minuman keras tersebut.

Baca juga: Mabuk Minuman Keras, Pria Pengangguran Cabuli Bocah di Bawah Umur

Keinginan Viktor tersebut lantaran banyaknya minuman beralkohol asal sejumlah negara yang masuk bebas di Indonesia, dengan kualitas yang setara dengan minuman keras lokal asal NTT.

Viktor secara tegas mengatakan, jika ada yang mau larang untuk memproduksi minuman keras lokal, berarti dia adalah penjahat ekonomi yang ingin menjajah warga, karena tidak ingin produk lokal berkembang.

"Kita harapkan ke depan kita punya industri pengolahan minuman keras lokal ini bisa bertumbuh dengan baik dan kita akan lihat NTT bangkit dan rakyat menjadi sejahtera," tutupnya.

Baca juga: Bos Miras yang Tewaskan Puluhan Orang Divonis 20 Tahun Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com