Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Karawang Tertibkan Bangunan Liar di Akses Menuju TOD Kereta Cepat

Kompas.com - 25/10/2018, 15:07 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan membuka akses menuju Transit Oriented Development (TOD) Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Salah satunya dengan cara melakukan pelebaran jalan Badami-Loji.

Langkah pertama membuat akses menuju TOD Kereta Api Cepat di Karawang dilakukan dengan menggusur bangunan liar (bangli) di tepi Jalan Badami-Loji. Lahan itu milik Perum Jasa Tirta (PJT) II.

"Jalan ini akan diperuntukkan sebagai akses menuju TOD Kereta Cepat. Jadi akan diperlebar kurang lebih 20 meter," kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karawang Asep Hazar, di sela pembongkaran di Kampung Badami, Desa Margakarya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Kamis (25/10/2018).

Baca juga: Rute KRL Diusulkan Diperpanjang Sampai Karawang

Asep mengatakan, pelebaran jalan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kemacetan di jalan menuju TOD. "Kan tidak logis kalau naik keretanya cepat tapi menuju stasiunnya macet," katanya.

Selain Jalan Badami-Loji, Pemkab Karawang akan membangun dua akses penghubung lainnya menuju TOD yang rencananya akan dibangun di Desa Wanasari dan  Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat.

"Akses lainnya akan dibangun di kawasan industri dan Tol Karawang Barat. Jadi penumpang kereta cepat bisa banyak pilihan, selain lewat kawasan industri, bisa lewat tol atau jalan arteri ini," tambahnya.

Baca juga: Cerita Bupati Karawang Kerap Ditelepon Menteri Pertanian

Untuk tahap awal, kata dia, petugas merobohkan bangunan liar di sepanjang 300 meter jalan arteri tersebut. Sekitar 34 bangunan permanen dan semipermanen dibongkar oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karawang dibantu 100 personel polisi dan Kodim 0604 Karawang.

Meskipun sempat dihadang warga, penertiban dapat dituntaskan. Selain merobohkan rumah, warung, dan bengkel, petugas juga membongkar pagar hotel dan pagar sejumlah pabrik. Sebanyak 41 keluarga sepakat pindah.

"Tadi sempat ada insiden, tapi situasi kondusif setelah emosi warga kami redakan. Mereka kami ajak bicara ditempat yang teduh. Jika diajak bicara di sini (bangunan yang dibongkar), tidak akan beres," kata Kapolsek Telukjambe Barat, Iptu Hasanuddin Bahar.

Akan tetapi, kata dia, sejumlah warga masih memilih tinggal. Sebagian bangunan belum dikosongkan penghuninya.

Baca juga: TOD Kereta Cepat di Karawang Dikhawatirkan Caplok Lahan Pertanian Pangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com