Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tersambar Kereta Api

Kompas.com - 24/10/2018, 18:26 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor tewas tertabrak kereta api di perlintasan KA di Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (24/10/2018). 

Korban tewas diketahui bernama Novia Setyowati (28), warga Desa Kuwaron. Korban merupakan karyawan sebuah pabrik di Kecamatan Tegowanu.

Informasi yang dihimpun, pagi itu sekitar pukul 06.45 WIB, korban mengendarai motor berangkat bekerja berboncengan dengan temannya, Erna Wulan Susanti (24), warga Desa Kunjeng, Gubug.

Setibanya di lokasi kejadian, palang pintu perlintasan sudah diturunkan oleh penjaga sebagai tanda bahwa tidak lama lagi akan ada kereta yang melintas. Namun, Novia yang terlihat agak terburu-buru tetap menerobos palang pintu perlintasan.

Pada saat bersamaan, dari arah barat sedang melaju kereta api Parcel Nomor 132 jurusan Jakarta-Surabaya. Mengingat jaraknya sudah dekat, tabrakan pun tak bisa dihindari.

"Braaakkkkk.... pengendara itu nekat menerobos meski palang pintu diturunkan," kata Nurul Ahmad (41), warga setempat.

Baca juga: Pelajar SMA Tewas Tersambar Kereta saat Akan Ikut Lomba Gerak Jalan

Akibat tabrakan ini, pengendara dan motor Suzuki Nex nopol K 5845 TZ terseret sejauh belasan meter dan akhirnya terlempar ke saluran air di samping rel.

Novia yang mengalami luka sangat parah langsung meninggal di lokasi kejadian. Sementara Erna berhasil selamat karena sempat melompat dari kendaraan, beberapa saat sebelum terjadinya tabrakan.

Manajer Humas PT KAI Daop IV Semarang, Suprapto menyayangkan kecelakaan tersebut bisa terjadi. Pihaknya, sudah menerima laporan dari masinis KA no 132 bahwa keretanya ditemper sepeda motor di petak jalan antara Tegowanu-Gubug. Saat ini, peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.

Baca juga: Terseret Sejauh 50 Meter, Seorang Petani Tewas Tersambar Kereta Api

Suprapto berharap agar masyarakat berhati-hati dan meningkatkan disiplinnya ketika melintas di perlintasan sebidang antara jalan raya dan rel.

"Patuhi tata cara berlalu lintas. Jangan menerobos palang perlintasan yang diturunkan. Kalau tidak ada palang pintu, berhenti di rambu tanda "STOP", tengok kiri kanan. Yakinkan di kedua jalur tidak ada kereta api, apabila aman baru bisa melintas," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com