Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gratiskan Tol Suramadu, Jokowi Disebut Ingin Menang di Madura

Kompas.com - 24/10/2018, 17:42 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Rencana Presiden Jokowi menggratiskan tarif tol Surabaya-Madura (Suramadu) dipandang sebagai kebijakan politik Jokowi menjelang Pilpres 2019.

Menurut pengamat politik asal Universitas Negeri Trunojoyo Bangkalan, Mochtar W Oetomo, dari kebijakan itu, Jokowi ingin menunjukkan bahwa dia tidak ingin kalah lagi di Madura saat Pilpres 2019 nanti.

Catatan tim kampanye daerah Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan, perolehan suara Prabowo-Hatta se-Madura di Pilpres 2014 sebanyak 830.968 suara. Sementara Jokowi-JK berjumlah 692.631 suara. Berarti Prabowo-Hatta unggul 138.337 suara dari Jokowi-JK.

"Sebenarnya rencana pembebasan tarif tol Suramadu sudah 2 tahun lalu digagas Gubernur Soekarwo, namun baru sekarang akan dilaksanakan jelang pilpres. Saya rasa sangat politis sekali, Jokowi ingin menang di Madura," katanya, Rabu (24/10/2018).

Baca juga: Jika Tarif Tol Suramadu Gratis, Kapal Penyeberangan di Pelabuhan Kamal Akan Sepi...

Bahkan di posisi saat ini, dari hasil survei elektabilitas lembaga yang dikelolanya, yakni Surabaya Survei Center (SSC), pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin masih kalah di Madura dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Dari hasil survei awal bulan lalu, Prabowo-Sandi di Madura masih 43,6 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf Amin 29,1 persen. Adapun suara yang belum menentukan pilihan sebanyak 27,3 persen," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo memberi kabar bahwa Presiden Jokowi akhir bulan nanti akan melakukan sidak di Tol Suramadu. Sidak tersebut berkaitan dengan rencana presiden akan menggratiskan tarif tol sepanjang 5,4 kilometer itu.

Baca juga: Tarif Tol Suramadu Bakal Gratis, Tinggal Tunggu Keppres

Pembebasan tarif tol Suramadu sebagai upaya mengurangi ongkos distribusi barang yang akan masuk dan keluar ke Madura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com