Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Siswi SMK Karanganyar Jualan Cilok Pakai Baju Seragam

Kompas.com - 24/10/2018, 08:48 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Bagi Ida berjualan cilok sambil menimba ilmu merupakan pekerjaan mulia. Ia pun tidak malu melakoni pekerjaan itu setiap harinya meski banyak yang mencibirnya saat berjualan.

"Kenapa harus malu. Kata mama selama pekerjaan masih halal kenapa harus malu. Dan alhamdulillah dari berjualan cilok, saya bisa mencukupi kebutuhan membayar biaya sekolah," kata Ida.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ICS InfoCegatanSolo (@ics_infocegatansolo) on Oct 21, 2018 at 8:17pm PDT

Ida juga membantah aksinya berjualan cilok mengenakan seragam hanya untuk mencari sensasi. Ia berjualan cilok untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya bersama adiknya.

Sebagai remaja ia ingin membuktikan dirinya tidak gengsi berjualan cilok di sekolah dan keliling. Pasalnya pekerjaan yang dilakukan halal dan membantu orang tuanya.

Kenekatan Ida menjual cilok bukan hanya karena persoalan biaya sekolah saja. Sejak ayahandanya meninggal dua tahun lalu, praktis sebagai anak pertama ia harus membantu ibunya membesarkan dua adiknya.

Bahkan saat ini, Ida harus rela tinggal sendiri bersama salah satu adiknya di rumah peninggalan neneknya. Sementara ibunya bersama adik bungsunya tinggal di Bekasi berjualan sayur.

Baca juga: Viral Video Aksi Ngedrift yang Gagal di Tawangmangu, Polisi Tahan Mobil Pelaku

 

"Di Karanganyar saya tinggal sama adik saya sendiri. Tetapi di samping rumah ada paman saya," kata Ida.

Dari hasil jualan cilok, Ida bisa mendapatkan penghasilan bersih Rp 30.000 hingga Rp 40.000. Dari hasil jualan cilok juga, selain bisa menutup biaya sekolah juga bisa mencukupi kebutuhan hidup Ida bersama adiknya.

Ingin jadi petinju

Cilok buatan Ida sudah menjadi langganan teman sekolah hingga gurunya. Bahkan saat di jalan, Ida sering dipanggil warga yang ingin membeli ciloknya.

Ida menjual ciloknya saat tiba di sekolah, jam istirahat dan jam kosong. Bila libur tiba, ia tidak berjualan cilok lantaran membantu jualan di toko kelontong. "Dulu kalau libur sekolah saya jualan keliling," jelas Ida.

Menurut Ida, pihak sekolah tidak mempermasalahkan dirinya berjualan cilok. Pasalnya, jualannya tidak mengganggu kegiatan belajarnya. "Sebelum berjualan saya dulu minta izin dulu sama bapak kepala sekolah. Setelah diizinin baru saya berjualan cilok," ujar Ida.

Setelah lulus nanti, Ida akan tinggal bersama ibunya di Bekasi. Ida tidak berani meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi lantaran persoalan biaya.

Baca juga: Viral Foto Pernikahan di SPBU, Pertamina Sebut Lokasi di Kalimantan

Selama berjualan cilok, banyak suka duka yang dialami Ida. "Dukanya pernah di-bully sampai kehujanan saat jualan. Kalau di-bully saya tidak tanggapi. Saya biasa saja. Tapi sukanya, saya senang bisa mendapat uang sendiri tanpa harus minta orang tua," kata Ida.

Soal bagi waktu belajar dan berjualan cilok, Ida menyetel alarm di handphone-nya. Bila waktu belajar tiba, alarm di handphone-nya akan berbunyi.

Meski berjualan cilok, Ida memiliki cita-cita unik. Sejak kecil, Ida bercita-cita ingin menjadi seorang petinju. "Aku ingin jadi petinju tapi tidak dibolehkan sama ayah. Kalau aku jadi petinju, biar kalau ada yang gangguin mama biar aku tinju aja," kata Ida.

Ida mengatakan diwaktu senggang ia banyak menulis cerita pendek dan puisi. Meski hobby membuat cerita pendek dan puisi, Ida belum pernah mengikuti lomba. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com