Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Santri di Ogan Ilir Ditemukan Tewas Diduga Akibat Dianiaya

Kompas.com - 23/10/2018, 22:29 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Satu orang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditemukan tewas lantaran diduga menjadi korban penganiayaan.

Korban yang diketahui bernama Finanda Juni Harta (14), mulanya dikabarkan oleh pihak pondok pesantren mengalami sakit sekitar pukul 24.00WIB, Senin (23/10/2018) malam kemarin.

Namun, pukul 01.00 WIB dini hari, Selasa (23/10/2018), keluarga kembali dikabarkan bahwa Finanda sudah meninggal.

Mereka pun akhirnya membawa jenazah Finanda ke Desa Muara Kunjung, Kecamatan Babat Toman Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), untuk dimakamkan.

Namun saat memandikan jenazah, pihak keluarga curiga Finanda meninggal tak wajar. Sebab, di tubuh korban ditemukan ada bekas luka lebam di belakang kepala.

Baca juga: Ajak Kencan Istri Orang di Tengah Malam, Paranormal Tewas Dibunuh

Temuan tersebut akhirnya mengurungkan niat untuk memakamkan jenazah Finanda. Pihak keluarga pun memutuskan membuat surat permintaan otopsi ke Polda Sumsel.

“Ada luka lebam pada bagian punggung, lengan dan ada luka bekas benturan pada kepala bagian belakang. Kondisi ini sangat tidak wajar. Kata pihak ponpes keponakan saya ini meninggal dunia karena sakit, tapi malah ada luka lebam,” kata Senen (36), paman korban usai otopsi di ruang jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang.

Senen melanjutkan, Finanda telah masuk pondok pesantren sejak 1,5 tahun dan tinggal di asarama. Satu pekan terakhir saat pulang ke rumah, menurutnya, korban sempat mengeluhkan ingin pindah ke sekolah lain.

“Dia tidak mau lagi masuk pondok, tidak cerita alasannya apa. Yang jelas kematiannya janggal,” ujarnya.

Sementara itu, Dokter Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, dr Indra mengatakan, Finanda diduga tewas akibat terkena pukulan benda tumpul di kepala.

Baca juga: Berawal Saling Mengolok-olok, Satu Keluarga Tewas Dibunuh

Selain itu, hasil otopsi juga menunjukkan bebeberapa luka lebam lain di tangan, kaki hingga kepala.

“Dugaan meninggal karena pukulan benda tumpul di kepala yang menyebabakan korban tewas,” ungkap Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com