Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Prabowo di Tebuireng, Ziarah ke Makam Ulama NU hingga Kenang Resolusi Jihad

Kompas.com - 23/10/2018, 18:57 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (22/10/2018).

Keduanya disambut oleh KH Salahuddin Wahid dan jajaran keluarga pengasuh pondok pesantren.

Dalam kunjungan tersebut, Prabowo mengatakan, resolusi jihad para ulama pendiri NU telah berjasa besar dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.

Berikut ini fakta di balik kunjungan Prabowo di Pondok Pesantren Tebuireng.

1. Alasan Prabowo-Sandi kunjungi Pesantren Tebuireng di Jombang

Calon Presiden RI, Prabowo Subianto, menaburkan bunga di makam presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).KOMPAS.com/Moh. Syafii Calon Presiden RI, Prabowo Subianto, menaburkan bunga di makam presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Setelah menggelar pertemuan selama 50 menit dengan pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Prabowo-Sandi bersama Gus Sholah berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari.

Setelah itu, Prabowo menjelaskan alasan dirinya berziarah ke makan KH Haysim Asy'ari, yakni untuk lebih meneladani sikap dan mengenang perjuangan para ulama dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"Kami menghormati para kiai, para ulama, yang berjasa besar terhadap bangsa Indonesia. Para ulama terlibat langsung dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Menurut kami, resolusi jihad menjadi spirit perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia," kata Prabowo.

Baca Juga: Prabowo: Santri, Ingat Selalu Jasa-jasa Para Kiai Kita...

2. Ajakan Prabowo kepada para santri saat upacara HSN

Calon Presiden RI, Prabowo Subianto, menjadi pembina upacara dalam apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Tebuireng Jombang, Senin (22/10/2018).KOMPAS.com/Moh. Syafii Calon Presiden RI, Prabowo Subianto, menjadi pembina upacara dalam apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Tebuireng Jombang, Senin (22/10/2018).

Setelah berziarah, Prabowo didapuk menjadi pimpinan upacara Hari Santri di Pesantren Tebuireng, Senin (22/10/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengajak para santri untuk mengingat jasa-jasa para ulama NU, termasuk resolusi jihad yang dicetuskan KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.

"Kepada para santri, kita harus selalu ingat jasa-jasa para kiai kita, para ulama yang berjasa besar bagi bangsa Indonesia," kata Prabowo.

"Keberhasilan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan, berkat jasa beliau-beliau," tambahnya.

Baca Juga: Prabowo Kenang Resolusi Jihad Pendiri NU

3. Napak tilas ke makam ulama NU

Calon Presiden Prabowo Subianto saat tiba di Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Senin (22/10/2018). SURYA/SUTONO Calon Presiden Prabowo Subianto saat tiba di Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Senin (22/10/2018).

Setelah menggelar apel hari santri, Prabowo-Sandi melakukan napak tilas ke sejumlah makam para ulama NU.

Beberapa diantaranya, berziarah ke makam KH Bisri Syansuri di Pesantren Denanyar, lalu ke makam KH Abdul Wahab Chasbullah di Pesantren Tambakberas Jombang.

Perjalanan napak tilas Prabowo-Sandi dilakukan dari Pesantren Tebuireng hingga Tugu Pahlawan di Surabaya.

Sementara itu, saat mengikuti apel Hari Santri, para santri juga menyanyikan lagu Subbanul Wathan, ciptaan KH Abdul Wahab Chasbullah, salah satu kiai pendiri NU dari Pesantren Tambakberas.

Baca Juga: Prabowo Jadi Pembina Apel Hari Santri Nasional di Tebuireng

Sumber: KOMPAS.com (Moh. Syafií)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com