Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Segitiga Paranormal yang Berujung Petaka

Kompas.com - 23/10/2018, 18:25 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pati, Jawa Tengah, memburu seorang warga yang terlibat dalam kasus terbunuhnya seorang paranormal, Sugiarto (48), warga Desa Brati, Kecamatan Kayen, Pati. Tersangka lain yaitu Kiswanto, warga Kecamatan Tambakromo, Pati.

"Kiswanto ini diajak oleh pelaku saat kejadian pembacokan terjadi. Kami masih memburunya dan mengimbau untuk segera menyerahkan diri," kata Kapolres Pati, AKBP Uri Nartanti, Selasa (23/10/2018).

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Pati, Iptu Agung Suharyono, menambahkan, pembacokan terhadap Sugiarto hingga berujung tewas tersebut terjadi karena pelaku terbakar api cemburu.

Amarah pelaku pembacokan, yakni Dwi Sulistyo (27), warga Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Pati, meluap lantaran Sugiarto dianggap telah mengganggu keharmonisan keluarga kecilnya.

Cinta segitiga

Dari hasil pemeriksaan Satreskrim Polres Pati, sambung Agung, secara diam-diam korban diduga sudah menjalin hubungan terlarang dengan istri pelaku, yakni IL (26) selama beberapa bulan ini.

Perkenalan keduanya diawali pada enam bulan lalu saat IL mengajak ibunya yang sakit untuk berobat ke Sugiarto yang selama ini dikenal sebagai dukun. Saat itulah perlahan Sugiarto mulai jatuh hati pada IL, istri pelaku. 

"Dugaannya, secara diam-diam korban sudah menjalin hubungan terlarang dengan istri pelaku. Cinta segitiga ini sepertinya sudah berlangsung lama," kata Agung.

Baca juga: Ajak Kencan Istri Orang di Tengah Malam, Paranormal Tewas Dibunuh

Puncaknya, pada Kamis (18/10/2018) malam sekitar pukul 11.00 WIB, saat itu korban berulang kali menelepon istri pelaku untuk mengajak berkencan. Saat itu posisi pelaku sedang berada di rumah dengan istri dan seorang anaknya.

Istri pelaku yang ketakutan menolak ajakan untuk bertemu. Korban terus saja merayu bahkan dengan ancaman akan menghabisi nyawa seluruh keluarga istri pelaku, termasuk pelaku.

Pelaku yang akhir-akhir ini mencurigai gelagat yang tak beres itu selanjutnya bertanya kepada istrinya. Istri pelaku pun menyebut bahwa dirinya sering dirayu oleh korban. Bahkan korban juga mengancam istri pelaku.

Nah dari sinilah amarah pelaku terbakar. Selain mencurigai adanya dugaan perselingkuhan itu, pelaku juga tak terima dengan ancaman korban. Sambungan telepon dari korban ke ponsel istri pelaku akhirnya diangkat oleh pelaku.

Bukannya meminta maaf, korban malah menantang duel pelaku di depan SMPN 1 Gabus, Pati. Tanpa pikir panjang, merasa martabatnya dinjak-injak, pelaku langsung mengambil sebilah sabit berukuran 45 cm yang ada di dalam rumah.

Dwi kemudian mengajak serta temannya, Kiswanto. Keduanya pun berboncengan mengendarai motor menghampiri korban.

Sesampainya di lokasi kejadian, korban yang membawa bambu runcing itu langsung dibacok secara membabi buta oleh pelaku. Korban yang tak sanggup melakukan perlawanan akhirnya tewas tersungkur bersimbah darah. Pelaku bersama temannya kemudian kabur meninggalkan korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com