Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolres Pimpin Dialog dengan Massa Pembakar Mapolsek Bendahara

Kompas.com - 23/10/2018, 17:33 WIB
Masriadi ,
Khairina

Tim Redaksi


ACEH TAMIANG, KOMPAS.com - Wakapolres Aceh Tamiang Komisaris Polisi Munzir berdialog dengan massa yang membakar kantor Mapolsek Bendahara di lokasi kejadian.

Ratusan massa masih bertahan di mapolsek tersebut. Massa berasal dari Desa Tanjung Keuramat, Kecamatan Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang.

Selain membakar gedung, massa juga membakar tiga sepeda motor dan satu mobil patroli polisi yang terparkir di kompleks kantor itu.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polda Aceh Kombes Pol Misbahul Munauwar yang dihubungi lewat sambungan telepon menyebutkan, saat ini massa masih bertahan di lokasi kejadian.

“Secara umum situasi sudah kondusif. Di lokasi ada Wakapolres yang memimpin dialog dengan masyarakat. Walau sudah kondusif, warga juga masih di lokasi,” kata Misbahul.

Baca juga: Kantor Polsek Dibakar, Polda Aceh Copot Kapolsek Bendahara

Dia menyebutkan, warga menduga terjadi penganiayaan terhadap pria berinisial A (31), yang ditangkap dalam kasus narkotika. Pria tersebut dilaporkan meninggal dunia setelah ditangkap dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Aceh Tamiang.

“Soal dugaan pelanggaran itu, kami tegaskan akan diusut tuntas Kapolsek dan jajarannya yang terlibat dalam proses penangkapan. Kami imbau masyarakat untuk bersabar menunggu proses investigasi menyeluruh terkait penangkapan itu,” kata Misbahul.

Sebelumnya diberitakan, seratusan massa dilaporkan membakar Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Bendahara, di Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (23/10/2018) siang.

Peristiwa itu dipicu isu yang beredar bahwa ada tahanan narkoba yang ditangkap namun meninggal dunia di mapolsek tersebut.

Kompas TV Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengatakan, ia absen pada pemanggilan sebelumnya pada Jumat lalu, karena terkendala hal teknis.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com