Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Sisa Uang Beli Pupuk, Suami Bunuh Istri

Kompas.com - 23/10/2018, 16:48 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polsek Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, menangkap seorang pelaku pembunuhan berinisial SU (51). Korban adalah istrinya berinisial EN (41).

Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak mengatakan, pelaku pembunuhan ditangkap pada Senin (22/10/2018) di Desa Kotalama, Kecamatan Kunto Darussalam, Rohul.

"Setelah kami tangkap, pelaku mengaku telah membunuh istrinya. Barang bukti yang kami amankan berupa satu buah pisau sangkur, satu buah pisau dapur, baju, dan celana korban yang berlumuran darah," kata Sihol, Selasa (23/10/2018).

Dia mengatakan, pelaku tega membunuh istrinya lantaran sakit hati saat dimintai sisa uang beli pupuk oleh korban.

"Awalnya korban meminta sisa uang beli pupuk kepada pelaku, namun pelaku menolak dengan alasan uang itu untuk keperluan mobil," tutur Sihol.

Oleh karena itu, kata dia, korban marah-marah dan memaki-maki sambil memukul suaminya.

Spontan, pelaku mengambil pisau sangkur dan pisau dapur menyabet kepala dan perut korban.

Korban sudah tersungkur dan berlumuran darah, pelaku kemudian menusuk leher dan bokong korban.

Selanjutnya,  pelaku pergi meninggalkan rumahnya.

Baca juga: Pembunuhan Pasangan Sejenis, Polisi Temukan Foto Mesra

"Korban ditemukan oleh anaknya bernama Dama. Saat itu anaknya datang dari Pekanbaru. Namun sampai di rumah, pintu terkunci. Sehingga saksi mendobrak pintu dan melihat ibunya berlumuran darah dan sudah meninggal," jelas Sihol.

Atas kejadian itu, anak korban melapor ke Polsek Kunto Darussalam. Petugas yang mendapat laporan, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki pelaku.

"Kami mendapatkan fakta-fakta bahwa pelaku (pembunuh) adalah suaminya berinisial SU. Informasi yang kami dapat, pelaku berada di Kotalama dan berhasil kami amankan hari itu juga," kata Sihol.

Kompas TV Lantaran sebatang rokok, seorang penjual makanan tega menghabisi nyawa pengantar barang ekspedisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com