Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2018, 05:45 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 300 lebih guru honorer yang ada di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bertatap muka dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Senin (22/10/2018).

Mereka bertemu Viktor, guna menanyakan tentang rencana pengangkatan mereka menjadi aparatur sipil negara (ASN), dan permintaan untuk menaikan tunjungan kesejahteraan bagi para guru.

Saat pertemuan itu, Viktor menawarkan kepada guru honor di daerah itu beralih pekerjaan menjadi wirausaha baru.

Menurut Viktor, pihaknya mendorong guru honor untuk bisa menggeluti profesi lain.

"Membangun NTT tidak harus menjadi Aparatur Sipil Negara," ucap Viktor.

Baca juga: Gubernur NTT: ASN Boleh Kaya, tetapi Harus Kerja seperti Tanam Bawang

Saat ini, lanjut Viktor, NTT membutuhkan sekitar 1,5 juta orang untuk menjadi wirausaha baru di seluruh bidang.

Kata mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI itu, peluang usaha terbuka luas untuk seluruh warga NTT yang mandiri secara ekonomi.

"Untuk menjadi wirausaha baru, tentunya mereka wajib mendapat pelatihan, seperti mengolah buah-buahan menjadi jus dan membuat teh dengan bahan baku marungga, membuat kecap, atau menjadi petani dan peternak dengan kemampuan memadai," jelas Viktor.

Pemerintah Provinsi NTT akan memberikan kredit usaha rakyat (KUR) sekitar Rp 25 juta per orang, jika mereka telah mahir.

Baca juga: Gubernur NTT: Kalau Ada yang Memuji Saya, maka Saya Akan Hati-hati...

"Peluang menjadi ASN terbatas. Di sisi lain, lapangan pekerjaan di NTT sangat luas," ujarnya.

Viktor menyebut, pemerintah dikabarkan bakal tidak mengangkat honor yang telah berusia di atas 35 tahun.

"Jika para guru tidak bersedia menerima tawaran pemerintah, saat ini pemerintah sedang menyiapkan tim yang melatih guru-guru mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK untuk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan pemeritah, seperti fasih berbicara dalam Bahasa Inggris, dan memiliki kemampuan transfer pengetahuan dengan baik," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com