SURABAYA, KOMPAS.com — Pos perlintasan kereta api (KA) di Jalan Pagesangan, Surabaya, Jawa Timur, terlihat kumuh, Senin (22/10/2018). Pos yang terbuat dari kayu berukuran 1x1 meter itu dibuat tanpa jendela. Di bagian atap tertulis "Jaga Suka Rela".
Beberapa pemuda tampak sedang mengobrol di pos tersebut. Mereka bergegas meninggalkan tempat saat Kompas.com mencoba bertanya perihal kecelakaan KA Sritanjung yang menabrak mobil Pajero pada Minggu siang kemarin.
Dalam pos tersebut terpampang jadwal nama penjaga, jam dinding, jadwal waktu melintas KA, dan SOP tentang penjaga perlintasan KA.
Di bawah jadwal tersebut terdapat tongkat lampu berwarna merah yang biasa digunakan penjaga memberi tanda kepada pengguna jalan yang melintas di perlintasan.
Di sisi pos terdapat tali yang mengikat palang pintu manual. Ujung palang pintu diberi beban batu sebagai pemberat sehingga jika tali dilepas, otomatis palang pintu akan membuka.
Baca juga: Pajero Sport Disambar Kereta Api di Surabaya, Satu Keluarga Tewas
"Jika jam sudah menunjukkan jadwal kereta lewat, ujung pintu ditarik dengan tali dan dikaitkan dengan besi. Jika kereta lewat, tali dilepas lagi dan palang pintu terbuka," kata pria yang menolak disebut identitasnya.
Namun, pada peristiwa kemarin, kata pria tersebut, tidak ada tanda alarm yang berbunyi karena alarm rusak sejak sebulan lalu. Alarm tersebut sebagai penanda jika dalam beberapa menit ke depan akan ada kereta yang melintas.
Praktis, penjaga hanya mengandalkan jadwal yang terpampang di pos dan jam dinding. Pada peristiwa kemarin, dia menduga penjaga lalai. Pintu perlintasan baru diturunkan saat separuh badan mobil pajero sudah melintasi rel KA.
Dibayar sukarela
Penjaga perlintasan KA jalan Pagesangan Surabaya, sesuai jadwal yang tertera dalam pos, ada tujuh orang. Dua di antaranya cadangan. Tujuh orang tersebut bertugas selama 24 jam dalam sehari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.